SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA- Meski saat ini situasi di Kabupaten Puncak Jaya masih dalam kondisi konflik namun tidak surutkan semangat Persatuan Sepakbola Indonesia Puncak Jaya (Persipuja) tetap semangat mengikuti Liga4 PSSI Regional Papua Tengah musim kompetisi 2024-2025 yang akan berlangsung di Timika, 9-16 April 2025.
Plt Ketua Askab Puncak Jaya Eretius Gire, ST menjelaskan pihaknya telah siap untuk mengikuti Liga4 Provinsi Papua Tengah di Timika.
Kesiapan tersebut terbukti dimana tim Persipuja telah berada di Mimika sebelum tim lain datang.
“Kami sudah satu Minggu di Timika untuk beradaptasi dengan lingkungan daerah ini, kami sudah ada disini sejak hari Rabu Minggu lalu jadi, nanti tanggal 9 tepat satu Minggu,” katanya kepada awak media, Senin (7/4/2025).
Ia menjelaskan saat ini lokasi untuk tim Persipuja melakukan pelatihan di Lapangan Brimob.
Eretius mengungkapkan saat ini Puncak Jaya sedang mengalami konflik horizontal terkait politik namun baginya generasi muda dan nama Puncak Jaya harus terus maju.
“Kalau kita biarkan untuk kegiatan negatif atau konflik antara kubu, maka generasi kami akan hancur sehingga daerah daerah sementara ini panas atau konflik,” ucapnya.
Sehingga pengurus Askab Puncak Jaya menghadap PJ Bupati dan mendapatkan dukungan untuk ikut serta dalam Liga4 Provinsi Papua Tengah.
“Kami sampaikan Terimakasih kepada pemerintah Puncak Jaya dengan situasi ini sebenarnya tidak bisa mendorong adik adik bawa tim Persipuja tapi dengan hati besar PJ Bupati telah membantu untuk mengikuti liga4 dan juga kami resmi terdaftar di klub Persipuja tingkat Provinsi Papua dan secara nasional di tingkat pusat,” ungkapnya.
Ia menerangkan, pemain Persipuja semuanya berasal dari pemain lokal dari Papua.
“Semua karena dana Otsus difungsikan untuk OAP maka dana itu juga termasuk dalam pembinaan sehingga kami harus bawa adik adik kami setara dengan Indonesia yang lain dan Papua adalah gudang pemain yang ada contoh seperti Boaz yang ada Disni dan Boaz-boaz lain yang ada, mereka akan diseleksi dalam liga provinsi ini dan juga akan masuk kedalam liga nasional, dimana 64 team yang lolos sebagai juara akan masuk ke liga nasional,” jelasnya.
Mereka telah siapkan 22 pemain untuk mengikuti liga4 Papua Tengah tersebut.
“Target Persipuja kami juga ingin meraih juara 1, orang bertanding harus juara 1 jadi daerah kaco tetapi untuk mengobati daerah yang kaco ini dari persepakbolaan,” jelasnya.
Mereka diberikan dana pembinaan dari Pemerintah Puncak Jaya sebesar Rp250 juta, kata Eretius digunakan untuk seleksi tingkat liga sekolah baik SMA maupun SMK.
Namun, karena ketika perang pecah dari tanggal 27 November sehingga pemain yang mau direkrut terlibat dalam peperangan.
“Untuk itu adik adik kita yang kuliah di Jayapura dan juga yang sekolah SMK dan SMA itu yang kami rekrut mewakili puncak Jaya,” katanya.
Sehingga pemain yang berada di Puncak Jaya, kata Eretius harus berbesar hati dan akan kembali dijaring pada kesempatan berikutnya.
“Untuk adik-adik kami di Puncak Jaya generasi berikut ada kesempatan waktu berikut bisa terjaring sebagai pemain Persipuja,” pungkasnya.