Cerita · 8 Nov 2024 16:31 WIT

Cerita Warga Saat Ikut Simulasi Pilkada yang Digelar KPU Mimika


Seorang warga saat berada didalam bilik suara untuk melakukan pemilihan (foto: Kristina Rejang) Perbesar

Seorang warga saat berada didalam bilik suara untuk melakukan pemilihan (foto: Kristina Rejang)

Oleh: Kristina Rejang

 

Rusni Malacoppo sudah datang di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika sejak pukul 8.00 WIT pagi.

Ia tampak bersemangat duduk menunggu momen dimulainya simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara (Tungsura) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Jumat (8/11/2024).

Rusni terlihat mudah menyelesaikan proses pencoblosan.

“Tadi didalam bilik tidak sampai 1 menit sih dan tidak merasa bingung karena sudah biasa,” ujarnya ketika diwawancarai jurnalis Sasagupapua.com.

Ibu berambut pendek ini mengatakan sangat bersemangat untuk menghadapi Pilkada sehingga bisa melahirkan pemimpin yang terbaik.

Rusni Malacoppo ketika mengisi surat suara ke dalam kotak suara. (Foto: Kristina Rejang)

“Semangat untuk penyelenggara juga semoga semua berjalan dengan baik dan aman,” pungkasnya.

Momen simulasi tungsura ini, menjadi ajang untuk lebih memahami mengenai proses pencoblosan bagi Maria Kebubun (19). Maria baru dua kali merasakan momen pencoblosan dalam agenda nasional.

“Ini kali kedua saya menjadi pemilih dan sudah mulai paham prosesnya, senang sekali karena bisa ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Menurutnya lewat simulasi yang digelar oleh KPU ia sebagai pemilih berusia muda bisa menyalurkan hak pilihnya dengan baik.

“Tadi sempat saya lupa masukan surat suara, terus tadi didalam bilik juga saya sempat bingung cara melipat surat suara tapi semua sudah jalan baik saya sudah ubah lagi,” katanya.

Tampak baliho pemberitahuan simulasi Tungsura didepan gedung KPU Mimika.

ia berharap nantinya saat pencoblosan tanggal 27 November 2024 semua berjalan aman dan tidak ada keributan.

Delima Murib memaknai momen simulasi yang dilaksanakan oleh KPU sebagai pembelajaran saat pemilihan nanti ia bersama warga bisa mengikuti prosedur didalam TPS dan menyalurkan pilihan sesuai dengan hati nurani untuk pemimpin masa depan bagi Papua Tengah dan Kabupaten Mimika.

“Jadi saya sudah memahami bagaimana proses pemilihan bagaimana mulai dari datang sampai kita didalam bilik, melipat surat suara sampai memasukan ke dalam kotak suara,” ujarnya.

Baginya, untuk yang belum terbiasa sudah tentu akan sulit menyelesaikan proses pencoblosan didalam bilik.

“Yang saya lihat tergantung orangnya kalau tidak mengerti mungkin lebih dari 20 menit tapi tadi saya tidak sampai 10 menit sudah selesai,” tuturnya.

Penjelasan KPU Mimika

Diberitakan sebelumnya,  Simulasi Tungsura ini menindaklanjuti surat KPU RI nomor: 2279/PL.02.0-SD/06/2024, tanggal 04 Oktober 2024 tentang pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Serentak Tahun 2024, KPU Kabupaten Mimika akan mengadakan Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika Tahun 2024.

Komisioner KPU Mimika Divisi Teknis, Fransiskus Xaverius Ama Bebe Bahy menjelaskan simulasi akan dilaksanakan melibatkan unsur perwakilan masyarakat, PPD, PPS dan perwakilan KPPS.

“Nanti kita lihat kuota kalau ada lagi nanti kita turun ke distrik-distrik entah ke distrik misalnya ke pesisir untuk melaksanakan simulasi juga,” jelas Fransiskus ketika diwawancarai, Kamis (7/11/2024).

Komisioner KPU Mimika Divisi Teknis, Fransiskus Xaverius Ama Bebe Bahy. (Foto: Kristin Rejang)

Pelaksanaan Tungsura ini adalah simulasi bagaimana pemilih hingga penyelenggara melaksanakan proses pemungutan suara hingga perhitungan suara di tingkat TPS.

“Nanti selesai ini (Simulasi Tungsura tingkat Kabupaten) PPS Dan PPD punya kewajiban untuk melaksanakan simulasi lagi di tingkat bawah,” katanya.

Untuk pelaksanaan di tingkat Distrik, Kelurahan maupun kampung kata dia semua logistik simulasi akan disiapkan oleh KPU tingkat Kabupaten.

“Tapi semua ada aturannya bukan asal copy surat suara saja tapi semua ada aturan yang berasal dari KPU,” jelasnya.

Fransiskus mencontohkan, di Mimika ada tiga calon Bupati dan Wakil Bupati, dalam surat suara simulasi tidak boleh ada foto Paslon, nomor urut pun harus dilebihkan serta tidak boleh menggunakan angka 1,2 maupun 3.

“Jadi harus angka lain atau pakai huruf dan nama-nama bunga dan lainnya, tidak boleh sebut nama paslon itu tidak bisa,” terangnya.

Ia berharap nantinya proses simulasi besok berjalan dengan aman dan lancar.

“Jadi harus PPD dan PPS paham kami dari KPU melakukan monitoring pengawasan dan mereka yang berhadapan langsung,” pungkasnya.

Harapan Masyarakat Untuk Pilkada dan Pemimpin Masa Depan

Semua masyarakat Mimika memiliki harapan untuk Pilkada berjalan dengan aman dan lancar.

Bagi Rusni Malacoppo, momen Pilkada ini bisa melahirkan pemimpin yang bisa membangun Mimika dengan baik.

“Kita harapkan momen ini bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik dan bisa membangun kota Timika ini dengan baik,” ucapnya.

Maria Kebubun saat mengisi surat suara kedalam kotak. (Foto: Kristin Rejang)

Sebagai anak muda, Maria Kebubun sangat antusias menjadi pemilih. Ia juga mengungkapkan dirinya sangat senang ikut berpartisipasi menjadi pemilih.

Lewat momen Pilkada ini, ia berharap pemimpin yang nantinya dipilih oleh masyarakat adalah yang bisa memperhatikan dunia kerja bagi dirinya dan semua anak muda dengan kelulusan SMA.

“Kita yang cuman tamatan SMA bisa kasih kita lowongan pekerjaan jangan mencari pekerjaan biasanya hanya S2, S1 begitu coba pemimpin kedepannya kasih kesempatan untuk anak-anak yang tamatan SMA untuk bisa cari pekerjaan dan mudah mencari pekerjaan meskipun hanya tamatan SMA,” pungkasnya.

Sebagai Orang Asli Papua (OAP) bagi Delima Murib semua calon yang maju dalam momen Pilkada adalah orang terbaik di Tanah Papua. Sehingga ia berharap Pilkada ini bisa memunculkan Pemimpin yang memiliki hati untuk membangun tanah Papua Tengah dan Mimika.

Delima Murib saat mengisi surat suara ke dalam kotak. (Foto: Kristin Rejang)

“Menurut saya siapapun yang calonkan diri dan menjadi pemimpin nanti berarti Tuhan sudah tentukan dia yang akan menjadi pemimpin untuk lima tahun kedepan. Dia juga harus memihak dan memiliki jiwa membangun untuk Tanah Papua Tengah dan Mimika,” pungkasnya.

 

 

Berikan Komentar
Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasangan WAGI Siap Tempuh Jalur Hukum Ke MK: Mohon Dukungan dari Masyarakat

18 Desember 2024 - 17:59 WIT

Ini Pesan Menyentuh Jennifer Tabuni Usai Ketuk Palu Penetapan Pilgub Papua Tengah

18 Desember 2024 - 12:06 WIT

KPU Papua Tengah Tetapkan MEGE Raih Suara Terbanyak

18 Desember 2024 - 11:25 WIT

Pleno Tingkat Provinsi, Ini Jumlah Suara Pilgub dari Kabupaten Puncak Jaya

18 Desember 2024 - 10:14 WIT

Pleno Tingkat Kabupaten Puncak Jaya Tak Temui Hasil, KPU Provinsi PPT Ambil Alih

17 Desember 2024 - 03:10 WIT

Pleno Tingkat Provinsi, Ini Jumlah Suara Pilgub dari Kabupaten Paniai

16 Desember 2024 - 23:05 WIT

Trending di Politik