SASAGUPAPUA.COM, Timika – Persido Dogiyai gagal mempertahankan keunggulan di menit akhir yang membuat mereka dipaksa bermain imbang melawan Persemi Mimika dalam lanjutan penyisihan penyisihan group A Liga 4 Regional Papua Tengah, Sabtu (12/4/2025) di stadion wania Imipi.
Kepada awak media saat konferensi pers usai laga, Pelatih Persido Dogiyai Chrislew Yarangga mengatakan, mereka tetap bersyukur kepada Tuhan untuk hasil yang diraih meskipun imbang tapi itulah yang terbaik.
Menurutnya semua yang terjadi saat pertandingan kurang dan lebihnya semua penonton dan suporter pendukung sudah melihat saksikan permainan, dan mereka sudah berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan mengejar kemenangan.
Namun kata dia, mungkin belum waktu untuk menang, sehingga mereka harus berusaha lagi di pertandingan berikutnya untuk menang.
Chrislew menjelaskan, untuk pertandingan kali ini secara teknis timnya sudah menampilkan permainan terbaik, mungkin ada beberapa hal saja yang perlu dievaluasi seperti finishing dan faktor lain adalah non teknis.
“Kalau untuk hal teknis permainan, semua pemain sudah bermain dengan baik menurut saya, cuma kami terkendala di situasi lapangan yang licin, jadi butuh kerja dua kali untuk menjalankan strategi yang kami terapkan, karena dengan kondisi lapangan yang licin, jadi strategi yang kami sudah siapkan kadang-kadang tidak bisa dijalankan dengan baik karena situasi lapangan yang pecek,” jelas Chrislew saat konferensi pers.
Chrislew juga mengapresiasi kepada pemain-pemain yang sudah bekerja keras di dalam lapangan untuk meraih hasil dan ia mengajak semua pemain dan official untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan untuk hasil yang diraih.
“Saya berterimakasih kepada pemain-pemain karena mereka sudah bekerja keras di hari ini dan saya mengajak mereka untuk kita selalu mengucapkan syukur atas hasil yang diraih, untuk hal-hal teknis seperti kekurangan di lini depan dalam penyelesaian akhir, kami akan coba benahi lagi di pertandingan berikutnya nanti, “katanya.
Ia menekankan kepada semua pemain untuk lebih berkonsentrasi dan fokus di dalam lapangan dan jangan mudah terpengaruh atau terprovokasi oleh keadaan, karena semua yang terjadi ada pengadil lapangan (wasit) yang punya hak dan semua keputusan itu mutlak dan tidak bisa dirubah jadi pemain harus lebih berkonsentrasi.
Menurutnya, memang faktor non teknis mempengaruhi permainan timnya pada pertandingan ini, sehingga ia berharap untuk hasil kedepannya mereka akan berusaha lagi di pertandingan berikutnya untuk meraih kemenangan.
“Jadi memang secara non teknis kami tidak bisa bikin apa-apa, tapi kami percaya kami masih bisa berusaha di pertandingan berikut lagi nanti, karena kami sudah tahu, kami tidak mungkin mau melawan semua yang ada disini jadi kami serahkan semua untuk Tuhan saja, kalau menang kami bersyukur, tapi kalau belum mungkin itu sudah hasil yang harus kami syukuri dan kita harus kembali berlatih lagi, “tutupnya.