Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 7 Nov 2025 12:33 WIT

Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Jalin Kemitraan Strategis Turunkan Angka Stunting


PTFI bersama Pemkab Nabire usai menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) PASTI-Papua untuk implementasi Program di Kantor Bupati Nabire Papua Tengah. (Foto: Corporate Communication PTFI) Perbesar

PTFI bersama Pemkab Nabire usai menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) PASTI-Papua untuk implementasi Program di Kantor Bupati Nabire Papua Tengah. (Foto: Corporate Communication PTFI)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten Nabire menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk implementasi Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia–Papua (PASTI-Papua), di Kantor Bupati Nabire, Kamis, 6 November 2025.

Kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pembangunan di Tanah Papua dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

“Melalui PASTI-Papua, kami berharap kapasitas daerah dan masyarakat lokal semakin kuat,”Kata Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma.

PASTI-Papua merupakan program kolaboratif antara Kementerian Kesehatan dan PTFI untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak di Provinsi Papua Tengah (Kabupaten Mimika dan Nabire) dan Provinsi Papua Selatan (Kabupaten Asmat).

- Advertising -
- Advertising -

“Program ini akan mendukung implementasi program pemerintah Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (2025–2029) untuk menurunkan angka stunting Indonesia menjadi sebesar 14.4% pada tahun 2029,”Jelas Claus.

Bupati Nabire, Mesak Magai menyambut baik kemitraan dan penandatanganan kerja sama yang dilakukan hari ini bersama PTFI. Di Kabupaten Nabire, PASTI-Papua berjalan untuk 7 (tujuh) kampung/kelurahan.

“Atas nama pemerintah kabupaten Nabire kami menyampaikan apresiasi kepada PTFI yang memberikan dukungan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga menjadi mitra terbaik bagi Pemkab Nabire dalam membantu tugas utama pemerintah. Program PASTI-Papua akan mendukung peningkatan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat,”Jelas Mesak.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, tingkat stunting di Provinsi Papua Selatan mencapai 28 persen dan Provinsi Papua Tengah mencapai 40 persen, lebih tinggi dari provinsi lain di Indonesia. Merujuk pada Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diluncurkan pada tahun 2025, Kabupaten Nabire menunjukkan angka penurunan pada wasting dan overweight/kelebihan berat badan, dan menunjukkan angka peningkatan pada stunting dan underweight.

Dalam upaya penuntasan stunting di Papua, PTFI melibatkan Wahana Visi Indonesia (WVI) selaku organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pemantauan pertumbuhan anak.

“Kami bersama PTFI berkomitmen untuk memberikan dampak dalam mengurangi stunting di komunitas binaan. Dengan berpegang pada konteks lokal, kami menunjukkan komitmen ini melalui pendekatan dan pemberdayaan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan layanan kesehatan, “Pungkas Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora

Berikan Komentar
penulis : Red
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Hanya Ada Satu KNPI Sah Provinsi Papua Tengah -Yustinus Tebai Tegaskan Legalitas Tunggal

13 November 2025 - 08:09 WIT

Komunitas Pemuda Adat di Sorsel Tolak Keras PSN di Wilayah Adat Tanah Papua

12 November 2025 - 17:08 WIT

Program Dokter Terbang Kabupaten Intan Jaya: Jemput Bola Pelayanan Kesehatan di 8 Distrik

11 November 2025 - 11:51 WIT

Buku “Kitong Punya Aksi” Karya Jurnalis Muhammad Ikbal Asra Resmi Diluncurkan 

6 November 2025 - 15:40 WIT

Konferda PDI Perjuangan, Yuni Wonda: Papua Tengah Adalah Banteng 

5 November 2025 - 14:38 WIT

Bupati Elvis Tabuni Serahkan SK Pengurus LMA Puncak: Komitmen Bekerja Untuk Masyarakat Adat

5 November 2025 - 10:59 WIT

Trending di Pemerintahan