SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Hampir 11 Jam masyarakat Mimika harus mengalami pemadaman listrik, pada Minggu (25/5/2025).
Listrik yang padam tidak hanya terjadi di satu wilayah namun pemadaman terjadi hampir di seluruh daerah dalam Kota Timika hingga pinggiran seperti daerah Satuan Pemukiman (SP).
Masyarakat mengaku kaget dengan pemadaman yang berlangsung lama dan tidak ada pemberitahuan tersebut.
“Kami kaget ini kenapa lampunya mati lama sekali, bahkan PLN juga tidak beritahu kalau ada pemadaman,” kata Rina yang tinggal di SP-7, Kampung Mulia Kencana.
Rina menjelaskan ia sementara sedang mencuci pakaian sekitar pukul 10 lewat dan lampu tiba-tiba padam.
“Biasa juga cepat saja nanti pasti hidup jadi saya tunggu tapi kok tidak kunjung menyala sampai jam setengah sembilan malam baru akhirnya menyala,” tuturnya.
Penjelasan PLN
Pihak PLN Timika menyampaikan permohonan maaf karena proses pemadaman listrik yang tidak terencana tersebut.
Kepala PLN UP3 Timika, Monang Sitorus melalui rilis yang diterima media ini menjelaskan pemadaman listrik akibat kendala teknis.
“PT PLN (Persero) UP3 Timika menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas terjadinya gangguan pasokan listrik yang menyebabkan padamnya aliran listrik di sejumlah wilayah Timika pada hari ini, dari pukul 10.29 WIT hingga 20.12 WIT,” jelasnya.
Ia mengatakan gangguan tersebut terjadi akibat kendala teknis pada sistem distribusi yang menyebabkan pemutusan aliran listrik secara tiba-tiba.
_Begitu gangguan terdeteksi, tim teknis PLN langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan secara menyeluruh,” katanya.
Ia mengatakan, PLN memahami bahwa padamnya listrik telah mengganggu kenyamanan dan aktivitas masyarakat.
“Untuk itu, kami terus berupaya mempercepat proses pemulihan jaringan dengan tetap menjaga aspek keamanan dan keselamatan instalasi,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kesabaran dan pengertian masyarakat selama proses pemulihan berlangsung.
“PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” pungkasnya.