SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Terhitung hari ke-8 pencarian tujuh korban Longsoran atau luncuran lumpur basah (Wetmuck) yang terjadi di area produksi PT Freeport Indonesia masih dalam upaya evakuasi.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman menjelaskan hingga kini tim Emergency Respon dari PTFI masih melakukan proses evakuasi terhadap ketujuh karyawan tambang bawah tanah area Grasberg Block Cave tersebut.
“Prosesnya masih berlanjut. Dan sejauh ini kendalanya di dalam itu adanya lima tingkatan spiral (level kedalaman terowongan), sedangkan posisi korban itu di area service atau di level 3,” katanya di Timika.
Dijelaskan, selain level kedalaman, kata Kapolres, lumpur yang menjebak para korban pun sangat menyulitkan karena volumenya. Dimana hingga saat ini, tim evakuasi masih terus berusaha mengeluarkan lumpur tersebut.
“Jadi ini force majeure atau kejadian luar biasa yang tidak diprediksi sebelumnya. Bahkan saat tim bisa masuk, lumpurnya bergerak lagi, jadi lumpur belum stabil,” terangnya.
Kapolres pun menambahkan, untuk komunikasi juga belum bisa karena CCTV dan lainnya itu rusak.
“Kemarin tim sudah koordinasi, mereka membuat lubang untuk kamera guna mengetahui keberadaan tujuh karyawan tersebut dan sampai dengan saat ini mereka belum diketahui keberadaanya,” jelasnya.
Kapolres pun mengajak, masyarakat Mimika agar turut mendoakan proses evakuasi sehingga berjalan dengan lancar.
“Kondisi terakhir ketujuh karyawan belum bisa diketahui, tapi keluarga korban sudah dihubungi PTFI. Jadi mohon doanya,” pungkasnya.
Untuk diketahui nama-nama karyawan yang terjebak di area Grasberg Block Cave yakni lima karyawan UG Redpath dan dua karyawan OM Electric yakni: Irwan, Wigih Hartono, Victor, Manuel Bastida Ballestros, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Zaverius Magai dan Balisang Telile.