SASAGUPAPUA.COM, Timika – Pertandingan ke-2 persemi di Penyisihan group A Liga 4 Regional Papua Tengah, berakhir dengan hasil imbang 1-1 melawan Persido Dogiyai pada Sabtu (12/4/2025) di stadion wania Imipi.
Pelatih Persemi Mimika Reinhard Sokoy mengatakan, untuk pertandingan ini sendiri banyak kejadian di dalam lapangan yang sebenarnya merugikan tim persemi namun semua itu adalah mutlak keputusan pengadil lapangan (wasit) dan kita tetap menghargai keputusan wasit.
Reinhard juga menyayangkan banyaknya peluang yang diciptakan oleh timnya didalam lapangan namun tidak dapat dikonversi menjadi gol, yangmana menurutnya penyelesaian akhir atau finishing menjadi hal yang perlu dievaluasi.
“Sebenarnya beberapa kali peluang harusnya ada banyak gol, kami juga banyak dirugikan oleh keputusan wasit, tapi mau bagaimana lagi wasit yang memimpin pertandingan memutuskan apapun itu kita tetap menghargai keputusan wasit, “ungkapnya saat konferensi pers.
Reinhard juga mengapresiasi anak asuhnya yang sudah berjuang di lapangan untuk meraih poin, menurutnya sebagai satu tim, dia akan berusaha memberikan support sepenuhnya bahwa dengan hasil imbang ini tim persemi masih mempunyai harapan untuk lolos ke fase berikutnya.
“Saya akan tetap kasih support penuh, dengan hasil imbang kita masih punya harapan, kita berusaha bagaimanapun caranya kami akan meraih hasil kemenangan di laga terakhir karena dengan begitu kami memiliki peluang untuk lolos,”jelasnya.
Reinhard mengatakan, sehabis pertandingan ini pemain butuh recovery untuk persiapan pertandingan berikut agar lebih siap lagi, dan pada momen itu evaluasi menyeluruh akan dilakukan per lini agar hal-hal yang menjadi kekurangan tim dapat dibenahi dengan baik.
“Mungkin habis pertandingan ini mereka sangat lelah jadi akan recovery sedikit untuk pertandingan berikut sehingga mereka lebih siap lagi, kami akan evaluasi menyeluruh supaya apa kekurangan yang menjadi pelajaran sehingga pertandingan ketiga dan seterusnya bisa dapat hasil yang baik.”jelas Reinhard di akhir konferensi pers.
Sementara itu, kapten persemi mimika Charenz Daniel Bryan Huwae mengatakan, dalam pertandingan kedua ini banyak kendala yang menurutnya merugikan dia dan rekan-rekannya sehingga menurutnya hal ini mempengaruhi mental rekan-rekan tim, sehingga momen ini dimanfaatkan oleh tim lawan saat kami lengah dan kurang fokus.
“Saya rasa banyak kendala wasit yang sangat merugikan kita, sampai membuat kita jadi lengah dan kurang fokus, tapi saya selalu support teman-teman, saya sebagai kapten sebelum waktu habis kita tetap berjuang didalam seperti tadi kami berjuang hingga akhir pertandingan.
Charenz berharap dipertandingan ketiga nanti ia dan rekan-rekan pemain bisa tampil dengan baik, karena ini menjadi penentu.
“untuk pertandingan terakhir kami para pemain harus menang, saya support teman teman semua kita kerja keras untuk selalu bermain dengan baik dan harus menang karena ini partai penentu.”pungkasnya di akhir konferensi pers.
