Politik · 3 Agu 2024 17:54 WIT

JMSI Papua Tengah Ikut Kawal Pilkada 2024: Cegah Isu Hoax dan Konflik Antara Kelompok


Ketua Pengurus Daerah, Jaringan Media Siber Indonesia(JMSI) Wilayah Meepago Papua Tengah, Iwan S. Makatita. Foto: Humas JMSI Kabupaten Mimika Perbesar

Ketua Pengurus Daerah, Jaringan Media Siber Indonesia(JMSI) Wilayah Meepago Papua Tengah, Iwan S. Makatita. Foto: Humas JMSI Kabupaten Mimika

PENGURUS Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Wilayah Meepago (Papua Tengah) diminta berperan aktif dan ikut mengawal jalannya Pilkada serentak dengan isu Hoax, yang dapat memicu terjadinya konflik antara kelompok.

Untuk mengawal itu, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Papua Tengah, Iwan S, Makatita mengatakan pihaknya bakal membentuk tugas khusus, dimana Pengda dan Pengcab JMSI Wilayah Meepago akan melakukan Patroli Siber untuk menyisir konten pemberitaan yang memuat diksi ujaran kebencian.

” Kami tengah membentuk tim khusus , Tim ini akan terus melakukan Patroli Siber, tugasnya mereka untuk meredam Isu-isu Hoaks, lewat pemberitaan, ” kata Makatita, di kantor JMSI Mimika, Sabtu, (3/8/202).

Selain patroli Siber, Tim yang dibentuk ini akan mengulas konten- konten yang yang diindikasikan berpotensi menyebarkan isu Hoaks, ” ungkapnya.

Sejauh ini Menurut dia, guna menciptakan Pilkada aman dan damai sangat dibutuhkan peran media, lebih khusus media Siber untuk menangkal isu hoaks yang secara masif liar di ruang publik. Jadi peran media siber harus lebih massif untuk ikut mendorong berjalannya pemilu yang berkualitas, aman damai dan demokratis.

“Media juga perlu membantu masyarakat, dalam hal ini pemilik suara, untuk mengetahui track record dan rencana kerja kandidat-kandidat yang berkompetisi nanti pada pilkada 27 November nanti, ” imbuhnya.

Owner torangbisa.com ini juga mengingatkan rekan-rekannya sesama pengelola media massa berbasis internet untuk benar-benar menjaga ruang redaksi di media masing-masing agar tidak menjadi teempat persemaian ujaran kebencian apalagi kabar bohong atau hoaks.

“Semakin mendekati pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tinggal 116 hari lagi, akan semakin banyak informasi yang patut diragukan kebenarannya dan disebarkan dengan diksi-diksi kebencian. Untuk meminimalisir hal ini anggota JMSI Wilayah Meepago harus menjauhinya, dan sebisa mungkin untuk menjadi Siber Antib Hoaks yang menguji informasi-informasi meragukan bahkan, mengujar kebencian secara terang-terangan, ” pintahnya.

Berikan Komentar
penulis : Edwin Rumanasen
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cerita Penambang Ilegal di Yahukimo, Seminggu Bisa Dapat Sampai Empat Ons Hingga Setoran ke ‘Tuan Lokasi’

21 April 2025 - 18:46 WIT

RSU Jayapura Siap Diresmikan Presiden Pada Juni 2025

12 April 2025 - 13:20 WIT

LBH Papua Nilai 58 Tahun Freeport Tidak Hargai Hak Buruh dan Masyarakat Adat Papua

9 April 2025 - 20:52 WIT

Tujuh Tim Resmi Terdaftar Ikut Liga 4 Provinsi Papua Tengah

7 April 2025 - 23:08 WIT

Begini Usaha Persipuja Tetap Ikut Liga 4 PPT Ketika Puncak Jaya Sedang Perang

7 April 2025 - 21:43 WIT

Gempa M 4,3 Terjadi di Nabire, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

7 April 2025 - 20:48 WIT

Trending di Umum