Pemerintahan · 9 Apr 2025 21:09 WIT

Johannes Rettob: Baru Pertama Kali Ada Gubernur Kunjungi Lapas Kelas IIB Mimika


Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob-Emanuel Kemong. (Foto: Krstin Rejang/Sasagupapua.com) Perbesar

Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob-Emanuel Kemong. (Foto: Krstin Rejang/Sasagupapua.com)

SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob memberikan apresiasi kepada rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa dan Deinas Geley yang datang dan mengunjungi Warga Binaan (WB) di Lapas Kelas IIB Timika, Papua Tengah, Rabu (9/4/2025).

Ia mengatakan ini menjadi sejarah sebab baru pertama kali ada seorang Gubernur yang mengunjungi Lapas sejak Lapas Kelas IIB ini berdiri.

Baca juga Kunjungi Lapas Timika, Gubernur Papua Tengah Akan Siapkan Bantuan Hukum

“Pertama kali ada gubernur yang injak lapas Timika dan saya berikan apresiasi bahwa Gubernur Papua Tengah pertama kali kunjungi sejak lapas ini berdiri,” kata Johannes ketika diwawancarai usai kunjungan ke Lapas bersama rombongan Gubernur Papua Tengah.

Johannes Rettob juga menjelaskan terkait program BPJS kesehatan yang disampaikan oleh Gubernur Papua Tengah untuk diterapkan di Kabupaten Mimika.

“Sementara ini kami akan mendata dan menginventarisir, tujuan kita seperti sambutan pak Gubernur tadi kita mau buat semua warga Mimika ini punya BPJS kesehatan. Supaya di cover oleh BPJS Kesehatan,” terangnya.

Dijelaskan saat ini Universal Health Coverage (UHC) di Mimika sudah 98 persen minus beberapa orang di Warga Binaan (WB) Lapas Kelas IIB.

“Jadi sekarang pak Gubernur tadi dan saya meminta supaya Lapas menginventarisir nama-nama, ada yang sudah punya BPJS dan ada yang belum jadi kita minta KTP dan kita proses nanti kita lihat apakah kita kerjasama nanti dengan pemerintah Provinsi Papua Tengah baru kalau sudah jadi kita serahkan,” kata John.

Kemudian terkait dengan Bantuan Hukum, Bupati Mimika menyebut pihaknya akan berdiskusi terkait hal tersebut.

“Lembaga hukum mana yang akan kita pakai, disini kan banyak lembaga hukum yang kita bisa pakai dan cukup baik nanti kita akan lihat, karena memang selama ini mereka mau mendapatkan bantuan hukum kan susah. Mereka ternyata tidak pernah dapat bantuan dari mana-mana,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan mengenai sarana dan prasarana Pemerintah juga siap untuk bekerjasama dengan lapas.

“Kami juga sempat bantu dapur dan sudah jadi, kita juga bantu pagar, ada permintaan pembangunan klinik yang kemudian kita juga akan bantu klinik, dan juga permintaan mobil ambulance nanti kami akan koordinasi kira-kira apa saja yang akan kita buat karena ini kan instansi vertikal tapi kita wajib bantu karena mereka adalah warga Mimika yang kita harus bantu jadi tidak salah kalau pemerintah bantu,” pungkasnya.

 

 

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 109 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Selain Monorel, Gubernur Nawipa Rencana Bangun Klinik Bersalin dan Bayi Tabung

15 April 2025 - 17:50 WIT

Ibu Kota PPT Bakal Punya Monorel, Meki Nawipa: Bulan Depan Saya Ke Cina Untuk Kerjasama

15 April 2025 - 11:01 WIT

Ikatan Pedagang Pasar Mama-Mama Asli Papua di Merauke Tagih Janji Gubernur Papua Selatan

10 April 2025 - 19:34 WIT

Kunjungi Kota Tua, Meki Nawipa: Banyak Orang Hebat Lahir dari Kokonao

10 April 2025 - 18:32 WIT

LBH Papua Nilai 58 Tahun Freeport Tidak Hargai Hak Buruh dan Masyarakat Adat Papua

9 April 2025 - 20:52 WIT

Kabar Baik ! Dua Kubu di Puncak Jaya Sepakat Hentikan Perang, Akan Ada Upacara Adat

9 April 2025 - 19:28 WIT

Trending di Pemerintahan