SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Ever Kukuareyau mengunjungi Distrik Unito, sebuah distrik yang kini letaknya tepat di lokasi yang masih menjadi pembahasan terkait batas wilayah dengan Kabupaten Dogiyai.
Ever berkunjung ke Distrik Unito bersama dengan pihak Tatakelola Pemerintahan (Tapem) turun untuk mengambil titik koordinat di wilayah tersebut. Kunjungan dilakukan pada Jumat 11 Juli 2025 lalu.
“Kebetulan tahun ini dari tata kelola pemerintahan ada punya kegiatan titik koordinat dan tapal batas antar kabupaten. Jadi kami ikut kawal sekalian berkunjung kesana,” kata Ever kepada media ini, Rabu (16/7/2025).

Rangkaian momen kunjungan Distrik Mimika Barat Jauh bersama Tata Pemerintah Kabupaten Mimika berkunjung ke Unito. (Foto: Istimewa)
Ever menjelaskan Batas wilayah Kabupaten Mimika yang saat ini menjadi fokus untuk diselesaikan berada di Distrik Mimika Barat Jauh yaitu Potowaiburu yang berdekatan langsung dengan Unito, Kilo 40.
“Sehingga kami turun dan melibatkan TNI-POLRI yang dibantu oleh kendaraan perusahaan kayu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jarak tempuh dari pusat Distrik Mimika Barat Jauh ke Pelabuhan Logpon sekitar 27 kilometer, sementara untuk sampai ke Distrik Unito jaraknya sekitar 40 meter dan saat itu mereka dibantu dengan mobil dari perusahaan kayu yang beroperasi disana.
Dijelaskan, Distrik Unito merupakan daerah peninggalan eks perusahaan Jayanti. Dimana Kantor Distrik dan pemukiman sekitar sebagian besar dari port camp peninggalan dari perusahaan.
Kunjungan tersebut juga berdasarkan dukungan dari masyarakat Unito. Dimana sekitar tanggal 27 Mei lalu, ada beberapa tokoh masyarakat yang datang ke kantor Distrik Mimika Barat Jauh dan berdiskusi serta berharap mereka bisa bergabung dengan Mimika.
“Sebenarnya mereka tahu bahwa itu batas wilayah Mimika, tapi semua proses antara Pemda Mimika dan Pemda Dogiyai hingga kini masih berjalan, tapi tugas kami sebagai pemerintahan tingkat distrik menyambut baik dan merangkul mereka, kami tidak melihat mereka dari wilayah mana atau asalnya dari mana, semua kami rangkul,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakat disana juga merasa senang jika dirangkul dan diperhatikan.
“Setelah kita rangkul, mereka senang dan punya keinginan juga, memang sekarang ini kita lihat jarang perhatian bagi mereka,” ungkapnya.

Rangkaian momen kunjungan Distrik Mimika Barat Jauh bersama Tata Pemerintah Kabupaten Mimika berkunjung ke Unito. (Foto: Istimewa)
Ever menjelaskan usai mereka berkomunikasi dengan beberapa tokoh pemuda mereka setuju dan berharap mereka bisa bergabung dengan Timika.
“Sehingga tapen turun ambil koordinat sampai di kilo 27, sebenarnya sampai km 40 tapi beberapa jembatan yang tidak bisa dilewati membuat kami terhenti dan hanya sampai di kilo27 sehingga masyarakat dari kilo 40 mereka yang datang dengan perahu seadanya ke kilo27 untuk kita bertemu,” terangnya.
Ia menjelaskan kondisi geografis wilayah Unito dengan Potowaiburu sangat dekat sehingga mereka masyarakat menerima mereka dengan baik ketika berkunjung kesana.
Ever menjelaskan kondisi pemerintahan di Unito saat ini tidak berjalan normal seperti di Mimika Barat Jauh.
“Sehingga ketika kita masuk kesana masyarakat sangat mengharapkan kehadiran pemerintah disitu, jadi ketika kita masuk mereka terima dengan baik,” ungkapnya.
Ia juga memperkirakan jumlah penduduk di Unito berkisar ratusan orang yang sudah tinggal sejak tahun 90an.
“Untuk pendataan jumlah penduduk secara pasti kita belum bisa pendataan karena masih saling mengklaim wilayah makanya datanya belum pasti untuk total penduduknya,” ujarnya.

Rangkaian momen kunjungan Distrik Mimika Barat Jauh bersama Tata Pemerintah Kabupaten Mimika berkunjung ke Unito. (Foto: Istimewa)
Selain pemerintahan, sekolah belum ada meskipun hanya TK atau SD ada sehingga anak-anak yang ingin bersekolah, mereka harus dibawa ke Nabire.
“Mereka menyambut baik, karena hubungan emosional antara masyarakat disana dengan suku asli Kamoro juga erar karena ada sejarah barter yang sudah ada sejak dulu, sehingga mereka ingin agar ada kehadiran pemerintah Mimika disana,” pungkasnya.
Ever mengungkapkan hasil kunjungan ini akan langsung dilaporkan ke Bupati langsung oleh pihak Tapem.