Menu

Mode Gelap

Umum · 19 Sep 2025 09:14 WIT

Karena Gempa, Sekolah Pulangkan Siswa -Situasi di Nabire Masih Berjalan Normal


Para siswa SD Inpres Malompo dipulangkan antisipasi situasi gempa. (Foto: Edwin Rumanasen) Perbesar

Para siswa SD Inpres Malompo dipulangkan antisipasi situasi gempa. (Foto: Edwin Rumanasen)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Sejumlah sekolah di Nabire, Papua Tengah terpaksa memulangkan siswa akibat gempa, Jumat (19/9/2025).

Salah satu sekolah seperti SD Inpres Malompo sempat menjalankan aktivitas belajar namun sekitar pukul 07.50 WIT terjadi gempa lagi sehingga para siswa dipulangkan.

Kesiswaan Sekolah SD Inpres Malompo, Ridwan menjelaskan gempa terjadi ketika para siswa sedang berdoa dan memulai pelajaran pertama usai senam.

“Setelah gempa semua didalam kelas keluar di lapangan, setelah itu maka anak-anak panik, banyak yang menangis sehingga kita sebagai guru juga putuskan untuk berkoordinasi dengan orang tua agar anak-anaknya dijemput,” katanya.

- Advertising -
- Advertising -

Sebab anak-anak sekolah terlihat khawatir bahkan menangis ketakutan.

“Kami yakin orang tua juga pasti khawatir, ini keputusan sekolah karena kita ini di sekolah juga punya orang tua yang jauh khawatir anaknya sehingga kita tidak mau semua khawatir,” pungkasnya.

Sementara itu, Pantauan media ini situasi di Kota Nabire pasca gempa terjadi tetap berjalan normal. Tampak aktivitas jalan raya tetap ramai, toko-toko, pasar hingga pedagang di pinggiran jalan tetap beraktivitas normal seperti biasanya.

Untuk diketahui, gempa 6,6 SR terjadi di Kabupaten Nabire, Papua Tengah sekitar pukul 03.19 WIT.

Gempa juga diketahui sudah empat kali susulan sejak pukul 03 pagi hingga pukul 7 pagi tadi.

Akibat dari gempa, jalan aspal sebelum jembatan yang menghubungkan Sanoba-Siriwini mengalami kerusakan berat. Retak hingga ambruk.

Selain itu sejumlah fasilitas umum seperti bandara, kantor Gubernur juga mengalami kerusakan ringan.

Pasca gempa juga, jaringan Telkomsel hilang total hingga berita ini diturunkan.

 

 

 

 

Berikan Komentar
penulis : Edwin Rumanasen
Artikel ini telah dibaca 137 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Aktivis Mahasiswa, Kecam Tindakan Rasis Terhadap Siswi SMP di Timika

14 Oktober 2025 - 16:28 WIT

Komisi II DPRP Papua Tengah Serap Aspirasi Nelayan di Distrik Kimi

11 Oktober 2025 - 17:07 WIT

Anggaran MBG di Nabire Satu Anak Rp22 Ribu- Ada Pesan Harus Pastikan Pangan Lokal

9 Oktober 2025 - 16:47 WIT

IPMI Serukan Lima Pernyataan Sikap Tolak Investasi Blok Wabu

4 Oktober 2025 - 23:36 WIT

Konflik Laten Tanah Papua, Komnas HAM: Dialog Kemanusiaan Jadi Solusi 

2 Oktober 2025 - 14:58 WIT

Pertemuan Dengan Menteri ESDM, John Gobay: Bawa Aspirasi Penolakan Blok Wabu

29 September 2025 - 21:18 WIT

Trending di Umum