SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 20 hingga 25 November dengan sistem pemberian Bimtek bergilir mulai dari KPPS wilayah gunung hingga dalam kota.
Komisioner KPU Mimika Divisi Data, Budiono Muchie menjelaskan khusus hari ini, Rabu (20/11/2025), Bimtek penggunaan aplikasi SIREKAP dilaksanakan untuk empat distrik bagian pegunungan yakni Alama, Hoya, Jila, dan Tembagapura.
“Kita hadirkan PPD dua orang PPS satu orang ketuanya dan KPPS dua orang,” jelasnya ketika diwawancarai di salah satu hotel tempat kegiatan Bimtek SIREKAP di Timika.
Ia menjelaskan, kegiatan ini diberikan pertama untuk wilayah pegunungan, berikutnya akan diberikan kepada wilayah pinggiran kota, dalam kota dan pesisir.
“Jadi semua kita bagi-bagi kelas karena kita atur jumlah pesertanya tidak lebih dari 100 sehingga kita atur sampai tanggal 25 November kita lakukan bimtek,” ujarnya.
Ia menjelaskan satu TPS sebanyak 2 KPPS yang berhak memegang akun SIREKAP dan mereka yang mengikuti bimtek.
“KPPS dua orang karena satu sebagai cadangan, tujuannya jangan sampai ada kendala di HP yang satu, satunya bisa mengambil alih, tapi untuk mengunggah kalau satu orang sudah mengunggah maka akan otomatis terkunci tidak bisa diunggah oleh lainnya lagi,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan aplikasi tersebut sudah dirancang untuk dalam kondisi tanpa jaringan.
“Yang penting pada saat mau ke tempat yang ada signal itu dia sudah log in dulu nanti masuk di tempat yang tidak ada jaringan dia bisa foto habis itu bisa unggah bisa dalam bentuk dalam hp atau dia unggah ke sistem ketika dapat signal,” terangnya.
Budi menerangkan jika didalam pendokumentasian ternyata belum dapat signal, outputnya adalah PDF bisa dikirim lewat bluetooth, bisa infra red nanti yang diteruskan ke PPD lewat PPS untuk dimasukan kedalam SIREKAP distrik
“Tapi kalau kemudian dia dari TPS jalan ke tempat yang ada signal otomatis dia akan sinkronisasi dengan Sirekap. Jadi tanpa jaringan juga sangat bisa,” katanya.
Ia mengatakan untuk penggunaan SIREKAP sangat mudah sebab SIREKAP fungsinya mendokumentasikan C hasil saja.
“Jadi mempermudah sebenarnya jadi SIREKAP ini untuk menjaga administrasi jadi minimal semua bisa mendapatkan C hasil setiap TPS melalui SIREKAP,” katanya.
ia juga mengatakan dalam setiap kesempatan pihaknya selalu menyampaikan kepada KPPS pentingnya menggunakan SIREKAP.
“Kenapa menggunakan Sirekap karena usaha kita bersama atau ikhtiar kita bersama untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan tahap berikutnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui SIREKAP, atau Sistem Informasi Rekapitulasi, adalah terobosan teknologi yang dikembangkan KPU untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pemilu.
SIREKAP merupakan platform digital yang digunakan untuk merekam dan melaporkan hasil pemungutan suara tahun 2024.