SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Mahasiswa program YPMAK yang mengalami musibah kebakaran di Jayapura menggelar acara ‘Me Nar Nasewin’.
Badan Pengurus Mahasiswa Program Beasiswa YPMAK yang juga korban kebakaran, Yulian Ogolmagai menjelaskan acara syukuran yang digelar oleh Mahasiswa Program beasiswa ypmak dibawa naungan Organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika IP-MAMI Jayapura tersebut dilaksanakan di halaman kontrakan YPMAK Perumnas 2 Waena, Sabtu (5/9/10/2024).
“Apa yang telah kami lakukan pada hari ini adalah rencana dari Tuhan sendiri, Sebab Tuhan tidak perna tinggalkan anak-anaknya, kami mengalami musibah itu dan ada rasa trauma sehingga kami berpikir membuat acara ini. Berkat kerja keras dari pada semua pihak, dari mitra serta senioritas dan junior juga seluruh mahasiswa Mimika maka kami bisa sumbang seribu-dua ribu lalu kami melakukan kegiatan ini, meski dengan kekurangan tapi kami bersyukur bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika IP-MAMI Jayapura, Nigirukpilik Uamang mengatakan mewakili seluru mahasiswa Mimika di kota study Jayapura mengucapkan terimakasih atas kontribusinya dari semua pihak.
“Saya mengajak semua mahasiswa Mimika yang berstudi di Jayapura agar tetap membangun tali persaudarahan selagi kami di kota studi sebab mimika Tuju suku, Dua suku asli mimika Amungme dan Kamoro dan lima asuku kerabat lainya yakni, Moni, Damal, Dani, Nduga dan Mee,” katanya.
Ia mengatakan musibah yang dialami oleh mahasiswa YPMAK di Abepura membutuhkan perhatian dan kekompakan dari seluruh mahasiswa Mimika di Jayapura.
“Kami tutut prihatin dengan kejadian kebakaran semoga kita selalu kompak,” ungkapnya.
Korlap Acara, Reben Kum menjelaskan acara tersebut perlu untuk dilakukan karena mereka mengalami musibah perlu untuk didoakan.
“Dalam keadaan begini perlu kami lakukan doa berkat serta adat sebab kami adalah anak adat dalam bahasa Amungme disebut Me Nar Nasewin artinya kawan kawan yang sedang trauma dengan kebakaran perlu kita doakan agar bisa bebas melakukan aktivitas apapun,” jelasnya.
Kebiasaan tersebut sudah menjadi turun temurun dari nenek moyang suku Amungme.
“Sehingga kita sebagai anak adat perlu melestarikan ini, kita berdoa serta terus masak babi dua ekor semoga kedepan baik YPMAK maupun Pemerintah terus bisa memberikan perhatian kepada mahasiswa Mimika di kota Jayapura,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, asrama mahasiswa program YPMAK Kabupaten Mimika yang terletak di Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua dikabarkan terbakar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 wit pada Rabu (25/9/2024).
Yulian mengatakan, di kontrakan YPMAK berjumlah 8 kamar dan dihuni oleh 8 mahasiswa Uncen termasuk dirinya.
Akibat dari kebakaran itu, dari delapan mahasiswa ini harus kehilangan surat penting seperti ijazah SMP dan SMA. Sementara yang lainnya kehilangan barang berharga lainnya serta pakaian.
Saat ini 8 mahasiswa tersebut dititipkan unyuk tinggal bersama dengan mahasiswa YPMAK lain di kota Jayapura