Ekonomi · 6 Agu 2024 09:51 WIT

Mama-mama Papua Binaan Kopernik Ramaikan Stand Festival Baku Timba dengan Berbagai Produk


Stand mama-mama Papua binaan Kopernik di Festival Baku Timba. (Foto: Kopernik) Perbesar

Stand mama-mama Papua binaan Kopernik di Festival Baku Timba. (Foto: Kopernik)

MAMA-mama Papua Binaan Yayasan Kopernik ikut meramaikan Festival Baku Timba yang digelar di halaman gedung Papua Youth Creative Hub, Kota Jayapura, Papua.

Festival yang bertajuk Harmoni Merah Putih ini berlangsung dari 5-11 Agustus 2024.

Associate Manager Kopernik, Milka Limbongan menjelaskan mama-mama yang berasal dari kampung Tablasupa, Kendate dan Sabeyap mengikuti Festival dengan memamerkan hasil produk seperti bakso, sosis, dan nugget ikan, serta produk berbahan dasar kakao yakni selai coklat dan minuman rasa coklat.

Ia mengatakan, program pendampingan perempuan di tiga kampung merupakan pelatihan berkelanjutan dari Kopernik dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri Jepang

“Kami memberikan pendampingan kepada para perempuan atau mama-mama di desa Tablasupa, Kendate, dan Sabeyap melalui berbagai kegiatan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan produk,” jelasnya kepada media ini, Senin (5/8/2024). 

Program ini katanya, mendukung perempuan nelayan dan petani kakao di desa-desa tersebut untuk membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan diversifikasi produk dan pengembangan strategi pemasaran.

“Melalui program ini, para perempuan berhasil membuat berbagai produk hasil olahan laut frozen seperti bakso, sosis, dan nugget ikan, serta produk berbahan dasar kakao seperti selai coklat dan minuman rasa coklat,” jelasnya.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk

Meningkatkan keterampilan dan kapasitas produksi perempuan di desa tersebut, Membagikan pengetahuan tentang strategi pemasaran yang efektif, Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga para perempuan di desa tersebut.

Kegiatan yang biasa dilakukan kata Milka diantaranya memberikan Pelatihan intensif pengolahan ikan menjadi frozen food sosis, bakso, nugget ikan oleh ahli pangan.

Kemudian untuk pelatihan pembuatan selai coklat dan minuman rasa coklat oleh ahli pangan.

Selain itu, ada juga pelatihan manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen kelompok, dan manajemen produksi.

“Pendampingan langsung oleh tim Kopernik untuk memastikan keberhasilan pelatihan dan penerapan hasil pelatihan,” pungkasnya. 

Berikan Komentar
penulis : Edwin Rumanasen
Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ikatan Pedagang Pasar Mama-Mama Asli Papua di Merauke Tagih Janji Gubernur Papua Selatan

10 April 2025 - 19:34 WIT

Sambut Lebaran, Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi, Pertamax Jadi Rp12,8 Ribu

29 Maret 2025 - 14:20 WIT

Bea Cukai Mimika Terus Bimbing UMKM Bisa Ekspor, Hingga Ada Program Peduli Sosial

27 Maret 2025 - 21:31 WIT

26 Kali Penindakan Terhadap Peredaran Barang Ilegal, ini yang Ditemukan Bea Cukai Selama 2024

27 Maret 2025 - 21:15 WIT

Tahun 2025 Target Penerimaan Bea Cukai Hanya Rp281 Miliar: Diproyeksi Bisa 5,5 Triliun Usai Ijin Ekspor Dibuka

27 Maret 2025 - 21:04 WIT

Tahun 2024 Bea Cukai Timika Setor 7,75 Triliun ke Negara, Terbesar dari Freeport

27 Maret 2025 - 20:57 WIT

Trending di Ekonomi