“SAYA menyukai sepakbola dari usia 5 tahun, awalnya memang sepakbola yang membuat saya tertarik, dengan banyaknya pertandingan-pertandingan seperti ajang yang membuat saya punya niat masuk tim nasional, dan puji Tuhan, dari usia 5 tahun, saya sudah mengenal sepakbola dan mulai belajar,”.
Begitu cerita Marsela Awi pesepakbola putri asal Papua yang berhasil menjadi pemain terbaik (player of the match) di laga pembuka pertandingan Asean Football Federation (AFF).
Marsela Yuliana Awi yang lahir di Manokwari 10 Mei 2003 ini, meraih kesuksesan pada laga perdana bersama dengan tim U-19 Pada ajang AFF U-19 Women’s Championship 2023 dengan hantaman tujuh gol tanpa balas saat melawan Timor Leste di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (5/7/2023).
Dibalik kemenangan tim tersebut, Awi akhirnya dinobatkan oleh AFF sebagai peraih gelar pemain terbaik (player of the match) karena penampilan briliannya di lapangan, dengan dua golnya di menit ke-10, dan 64′ serta banyak peran aktifnya dalam tim.
“Nama saya Marsela Awi, asal Papua, lebih tepatnya saya tinggal di Jayapura. Posisi favorit saya adalah striker, karena saya tergila-gila dengan Suarez (Luiz) dan dia juga menjadi inspirasi dalam permainan saya,” kata Marsela dikutip dari laman resmi PSSI.
Marsela Awi bercerita, awal karirnya dalam sepakbola dimana ia sudah menggeluti sepak bola sejak usia 5 tahun. Dimana saat itu ia bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) bernama Batik di Jayapura.
“Disitu mereka melatih saya, mulai dari teknik, mental, hingga posisi-posisi ideal sepakbola,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, karena ketekunan yang dilakukan hingga dewasa, Marsela Awi dipanggil gabung bersama tim nasional, lalu dikontrak klub Persis Solo, hingga saat ini.
“Dari situ saya menyadari kalau sepakbola adalah hal yang luar biasa, kalau mau dibilang, sepakbola sudah menjadi pekerjaan sekaligus hobi yang dapat membiayai hidup,” ujarnya.
“Dari sepakbola jugalah nanti kami bisa membelikan rumah untuk orang tua, mendapat pekerjaan lain di luar sepakbola, dan masih banyak hal positif lain di olahraga ini,” sambungnya.
Marsela juga dijuluki Naruto karena model rambut dan memiliki bekas luka di muka.
“Mungkin karena gaya berlari saya yang seperti Naruto. Kalau untuk bekas luka, itu saya dapat saat kecil, kena kembang api,” jelasnya.
Ia juga memberikan semangat untuk para wanita-wanita yang ingin mulai atau bahkan berkarir di sepakbola.
“Intinya buat kalian yang bercita-cita mau menjadi pesepakbola, terus berlatih dengan semangat, dan berdoa,” lanjutnya.
Ia berharap di ajang ini dengan timnya bisa membawa Indonesia keluar sampai menjadi juara.
“Itu harapan dan ambisi terbesar saya di kejuaraan ini,” tutupnya
Penulis: Kristin Rejang