Menu

Mode Gelap

Umum · 13 Agu 2025 19:55 WIT

Meningkatnya Kriminalitas Di Nabire, Ketua DPRK : Situasi Ini Tak Lepas Dari Perkembangan Kota


Ketua DPRK Nabire, Nancy Karolin Worabay. (Foto: Edwin Rumanasen) Perbesar

Ketua DPRK Nabire, Nancy Karolin Worabay. (Foto: Edwin Rumanasen)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Nabire, Nancy Karolin Worabay menghimbau kepada seluruh masyarakat Nabire untuk lebih mengawasi diri saat beraktifitas.

Himbauan ini disampaikan usai memimpin Rapat Paripuna, Rabu (13/8/2025) di halaman gedung DPRK Nabire.

Nancy mengatakan, pengendalian situasi keamanan kota nabire akhir-akhir ini yang marak terjadi begal, curanmor, curas dan lain-lain, tentu menjadi tanggungjawab bersama yang dalam hal ini pemerintah, pihak keamanan, dan juga seluruh masyarakat Kabupaten Nabire.

“Ini tanggungjawab kita semua, pemerintah dalam hal ini Bupati sudah menjawab rasa gundah masyarakat nabire dengan berikan respons positif dan jawaban bahwa dia akan melindungi masyarakat yang menangkap begal, karena situasi ini meresahkan masyarakat kabupaten Nabire, “Ucap nancy saat diwawancarai.

- Advertising -
- Advertising -

Nancy menghimbau kepada masyarakat Nabire untuk turut aktif menyikapi situasi mulai dari peran kepala kampung, RT/RW di tingkatan paling bawah hingga kelurahan, sebagai tanggungjawab bersama untuk melindungi warga dari kejahatan yang marak terjadi di Nabire saat ini.

“Ini menjadi tanggungjawab bersama, RT, RW, lurah, kepala kampung, semua harus proaktif,  kelurahan mana yang kejadian, RT/RW setempat harus bisa respons untuk memberitahu agar bisa di kendalikan dengan cepat oleh pihak keamanan, “Ucapnya.

Nancy juga menjelaskan, untuk situasi Nabire saat ini tentu sangat berbeda dengan situasi dahulu, hal ini tak lepas dari perkembangan kota, yangmana perubahan Nabire menjadi ibukota provinsi Papua Tengah tentu akan berdampak, dimana aktivitas keluar masuk dari delapan kabupaten terpusat di Nabire sehingga bukan hanya dari segi pemerintahan atau pembangunan saja, tapi juga tingkat kriminalitas.

“Jadi ini kan pusat dari 8 kabupaten, aktivitas orang masuk keluar nabire, jadi kita tidak bisa pungkiri kalau terjadi hal-hal seperti begini, ini bagian dari perkembangan kota, kita harus proaktif dan menjaga diri dengan baik, “Jelasnya.

Berikan Komentar
penulis : Edwin Rumanasen
Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Anggota DPR PT Dapil Deiyai Terima Aspirasi Rakyat Soal Tapal Batas Deiyai dan Timika

3 Desember 2025 - 22:24 WIT

Fraksi Khusus DPRP Papua Tengah Minta Pemprov Serius Tangani Tapal Batas Mimika dan Deiyai

24 November 2025 - 22:13 WIT

LEMASA Desak Penghentian Isu Dana Abadi YPMAK dan Tuntut Audit Menyeluruh Dana 1% PTFI

17 November 2025 - 20:20 WIT

RAPBD Biak Tahun 2026 Sebesar 1,41 Triliun

15 November 2025 - 08:52 WIT

‎Mahasiswa STT Walter Post Jayapura Galang Dana untuk Korban Bencana di Nduga

15 November 2025 - 08:46 WIT

“Masa Depan Terjaga Tanpa Narkoba”: Bea Cukai Timika dan Mitra Sosialisasi di Kampus Jambatan Bulan

13 November 2025 - 17:58 WIT

Trending di Pendidikan