Budaya · 19 Agu 2023 16:40 WIT

Pakai Prosesi Adat Kamoro, Patung di Kuala Kencana Diganti Baru Setelah 28 Tahun Berdiri


Masyarakat Kamoro saat melakukan prosesi adat.Foto: Istimewa Perbesar

Masyarakat Kamoro saat melakukan prosesi adat.Foto: Istimewa

PAKAI Prosesi Adat Kamoro, Patung di Kuala Kencana Diganti Baru Setelah 28 Tahun Berdiri

SUASANA Kuala Kencana pagi tadi, Sabtu (19/8/2023) diwarnai dengan pukulan tifa dan nyanyian-nyanyian khas bahasa Kamoro yang dibawakan oleh masyarakat Kamoro.

Disaksikan oleh warga Timika khususnya Kuala Kencana, para petuah adat dan penari Kamoro membuat ritual adat.

Ritual adat ini dibuat sebagai tanda pemugaran patung-patung di area Kuala Kencana yang sudah sejak 28 tahun lalu berdiri.

Patung-patung baru yang berdiri dibuat oleh para Maramowe (Pengukir) asli Kamoro dibawah koordinasi Yayasan Maramowe yang merupakan Yayasan Binaan PT. Freeport Indonesia. Mereka membuat beberapa patung diantaranya patung Memawe dan Mbitoro.

Director, EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma mengatakan acara yang digelar di wilayah kerja Freeport yakni di Kuala Kencana hari ini diawali dengan prosesi pergantian beberapa patung ornamen.

“Ini dipasang pertama kali hampir 28 tahun yang lalu, sehingga ketika kita mendapatkan momen di HUT RI ini kita melihat kondisinya perlu untuk diperbaharui, hari ini kita lakukan dengan pergantian patung dengan ritual dari masyarakat asli yang ada di Timika, masyarakat Kamoro,” katanya.

Hal ini sekaligus menunjukan komitmen dari Freeport untuk terus mendukung pengembangan budaya masyarakat Amungme dan Kamoro.

Dikatakan masyarakat Kamoro identik dengan seni dan budaya dimana mereka sangat ekspresif ketika membawakan sebuah budaya dan seni.

“Hari ini menjadi konsen dari PTFI agar terus menjaga agar budaya luhur, budaya luar biasa dari orang Kamoro ini bisa terus kita lestarikan dan itu salah satu tujuan dari program investasi sosial di PTFI,” pungkasnya.

 

Penulis: Kristin Rejang

Berikan Komentar
Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solidaritas Merauke Unjuk Rasa di Depan Kantor Kementerian Pertanahan: Jangan Rampas Hak Hidup OAP

16 Oktober 2024 - 21:01 WIT

Mengejar Mimpi Symphony Amor Marching Band: 100 Persen Anak Adat Mimika yang Ingin Tampil di Istana Negara

10 Oktober 2024 - 09:29 WIT

Komika John Yewen: Papua Butuh Sosok Pemimpin yang Mampu Perjuangkan Hak Masyarakat Adat

28 September 2024 - 18:06 WIT

Dengarkan Suara Koalisi Anak Adat dan BEM Mahasiswa: Masyarakat Harus Pilih Kepala Daerah yang Pro Lingkungan

21 September 2024 - 23:14 WIT

OPINI | Salah Pilih Susah Pulih: Nasib Papua di Tangan bakal calon Tanpa Komitmen Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat

20 September 2024 - 09:00 WIT

PUSAKA Minta Hentikan Proyek Cipta Karya Sejuta Hektar Sawah Baru di Merauke: Proyek Ini Melanggar Hak Hidup

19 September 2024 - 22:34 WIT

Trending di Budaya