AKHIR-akhir ini Papua sedang musim buah matoa. Musim buah matoa menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta buah-buahan.
Buah yang identik dengan rasa manis dan harum ini menjadi favorit penikmat buah.
“Kalau sudah makan buah ini, rasanya ingin makan terus, jadi satu kantong besar tu tidak puas,” kata Oliva, salah satu penikmati buah matoa di Timika, Papua Tengah.
Sayangnya, Oliva menilai buah matoa yang dikirim dari Jayapura ke Timika dijual terlalu mahal.
“Dulu di hutan-hutan banyak sekali buah matoa sekarang memang agak susah, tidak tau sebabnya apa. Makanya banyak sekali matoa yang orang jual dari Jayapura, tapi mahal bisa 100 ribu per kilo,” ujarnya.
Sam seorang pedagang menjelaskan, ia adalah seorang pedagang buah rambutan. Namun karena saat ini sedang musim matoa ia mencari keuntungan dengan menjual buah tersebut.
“Buah ini dari Jayapura, kebetulan ada teman di Jayapura kirim ke sini yah kita jual,” katanya.
Ia mengatakan, buah matoa yang dijual Rp90 ribu per kilo karena dihitung dengan ongkos kirimnya. Meski tak disebut secara rinci, namun Sam mengatakan karena ongkos kirim menyebabkan harga jualnya agak mahal.
“Yah ongkir dari Jayapura ke sini lumayanlah,” ucapnya.
Mengenal Buah Matoa
Dilansir dari wikipedia.org, Matoa atau Pometia pinnata adalah tanaman yang tersebar secara luas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Melanesia.
Pohon matoa tergolong besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimum 100 centi metee.
Pohon matoa umumnya berbuah sekali dalam setahun. Biasanya, pohon ini berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah tiga atau empat bulan kemudian.
Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 mdpl.
Pohon ini tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).
Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis.
Jenis Matoa
Terdapat tiga jenis matoa yaitu, Pometia pinnata, Pometia coreaceae, dan Pometia acuminata. Pohon yang menghasilkan buah matoa hanya matoa spesies Pometia pinnata.
Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya.
Matoa Kelapa dicirikan dengan daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 centi meter dan diameter biji 1,25-1,40 cm.
Sedangkan matoa papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah.
Manfaat dan Khasiat
Selain lezat, buah matoa ternyata memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Manfaat yang pertama adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Buah matoa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan zat yang bersifat diuresis.
Kandungan ini dapat meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Jika kadar cairan di dalam tubuh tinggi akan membuat tekanan darah meningkat.
Kedua, matoa dapat menangkal penyakit kronis. Hal ini dikarenakan, buah matoa memiliki kandungan zat tanin yang merupakan antioksidan.
Antioksidan sendiri merupakan penangkal utama radikal bebas yang menyerang tubuh. Radikal bebas yang masuk dalam tubuh bisa menyebabkan sel-sel rusak hingga menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit, stroke dan diabetes.
Ketiga, matoa dapat meningkatkan kesuburan wanita. Buah matoa mengandung vitamin E dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesuburan wanita. Vitamin E yang ada di buah matoa mengandung antibodi yang mampu melindungi telur dan meningkatkan kesuburan sebesar 20-30%.
Vitamin E juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Tepatnya, buah ini bisa meningkatkan regenerasi sel kulit yang dapat mengurangi tanda penuaan.
Selain itu, vitamin E juga merupakan antioksidan yang bisa melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan sinar UV.
Keempat, matoa kaya vitamin C yang berfungsi menangkal radikal bebas, kalsium dan kalium.
Kelima, matoa menghilangkan stress karena buah ini mengandung beberapa senyawa yang bisa digunakan sebagai obat penenang alami.
Dan yang terakhir, matoa mencegah jerawat. Buah berbentuk lonjong ini memiliki beberapa senyawa yang bersifat antimikroba sehingga bisa memerangi bakteri di kulit wajah penyebab jerawat.
Penulis: Kristin Rejang