TAHAPAN Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Mimika 2024 sementara berlangsung.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika, Dete Abugau menjelaskan beberapa proses telah dilewati seperti pembentukan Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Hal ini disampaikan ketika menjadi narasumber di Podcast Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Mimika, Kamis (20/6/2024) bersama sengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika, Yan Selamat Purba dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika, Ignatius Adii.
Dete mengungkapkan, proses pelaksanaan pembentukan PPD dan PPS telah terlaksana dengan baik.
“Kemarin Pemilu, kami evaluasi total, dan untuk Pilkada ini kami pakai PPD dan PPS dari setiap distrik dan kampung kami libatkan, dan bimtek sudah dilakukan,” katanya.
Saat ini, KPU Mimika sementara fokus dengan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). “Itu tanggal 24 nanti pelantikan nanti petuga langsung datangi warga dan melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit).
KPU juga telah melakukan MOU dengan tiga perguruan tinggi yang ada di Mimika agar anak muda dilibatkan.
“Anak muda pasti mengerti penggunaan teknologi karena Pantarlih ini akan turun langsung di masyarakat melalui aplikasi coklit sehingga kami ajar mereka (mahasiswa) dari situ juga kita memberikan edukasi pendidikan politik untuk siap menghadapi pemilu atau pilkada yang akan berjalan,” ujarnya.
Dete juga menjelaskan pihaknya sudah resmi melaunching maskot dan single yang merupakan pertama kali di Timika. Single dan maskot ini sebagai wujud mengajak masyarakat untuk berpartisipasi untuk menyalurkan hak pilih pada 17 November 2024 mendatang.
Dikatakan, masih banyak lagi tahapan-tahapan yang akan dilalui, namun yang menjadi fokus KPU juga adalah memperkuat keamanan, dukungan semua pihak mulai dari pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat sehingga tahapan Pilkada berjalan dengan lancar dan sesuai aturan.
Pilkada Bukan Hanya Tugas KPU
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mimika mengatakan, Pilkada bukan hanya urusan KPU, namun menjadi urusan semua pihak.
“Kalau pemerintah jalan sendiri, KPU jalan sendiri, masyarakat sendiri maka tidak akan sukses, karena rumah kita Mimika ini kita mau jaga bersama. Jadi saya berharap di Papua tengah Mimika bisa menjadi contoh sehingga kita bisa tularkan menjadi contoh bagi yang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini peran KPU sangat merangkul anak muda. Yangmana KPU telah melakukan MoU dengan beberapa kampus, melibatkan para anak muda untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
“Jadi ini bisa membuat angka partisipasi pemilih ikut naik. Pesta ini (demokrasi) bukan hanya tugas KPU tapi milik kita bersama. Semua turun bersama, ciptakan keamanan dan kedamaian,” ucapnya.
Saat ini kata Yan, peran dari Kesbangpol secara nasional telah diperintahkan untuk membentuk desk pilkada sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri.
“Disitu kita menghimpun apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab. Semua stakeholder berperan, saat pemilu, kami sudah libatkan organisasi sosial juga dan lainnya. Semoga Pilkada ini juga banyak anak muda yang terlibat dan menjadi contoh,” pungkasnya.
Ketua KPU Mimika, Dete Abugau mengatakan dengan adanya keterlibatakan stakeholder dan masyarakat ikut terlibat aktif, maka Pilkada akan berjalan dengan aman dan damai.
“Untuk mewujudkan Pilkada yang damai aman dan kondusif itu menurut saya berperan aktif baik dari pemerintah, keamanan, stakeholder dan peran aktif dari masyarakat sendiri. Supaya pilkada berjalan aman, damai dan kondusif,” ucapnya.
Doa Menjadi Bagian dari Suksesnya Pilkada
Semua agama mengajarkan hidup yang aman dan damai.
Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii mengatakan KPU hingga Pemerintah merupakan wakil Allah untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai bagi masyarakat.
“Kalau mau sinergi semua pihak terlibat didalam Pilkada, melaksanakan dengan takut akan Tuhan, aman dan damai semua harus diawali dengan doa menurut agama dan keyakinan. Kalau itu yang terjadi pasti Timika menjadi Tiap Minggu Kasih Allah,” katanya.
Tema besar dari FKUB adalah manusia yang berencana namun Tuhan yang menentukan. “Siapapun, partai manapun yang mau jadi calon Bupati dan Wabup itu urusan manusia tapi Tuhan yang menentukan, dari proses Pilkada, KPU dan sejumlah elemen itu adalah sarana yang dipakai oleh Tuhan supaya pemilu sukses,” katanya.
Dijelaskan sejak pemilu maupun pilkada tahun-tahun sebelumnya, FKUB selalu mengagendakan doa tiap bulan bersama hingga proses berjalan selesai.
Baginya dengan melakukan doa bersama, sudah tentu Tuhan yang menentukan dan semua akhirnya berakhir dengan baik.
“Kalau tidak ada tuhan tidak mungkin agama itu ada. Sehingga doa menjadi hal yang penting. Kita di FKUB selalu doakan yang terbaik bagi proses Pilkada dan Pemilu. Sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Doa juga menjadi pegangan bagi Ketua KPU Kabupaten Mimika, Dete Abugau. Menurutnya dengan doa apapun yang menjadi rencana pasti akan disertai Tuhan.
Ia mengungkapkan proses Pemilu bisa sukses juga merupakan bagian dari doa para rohaniwan melalui FKUB sehingga semua bisa berjalan dengan baik.
“Dukungan penuh dari rohaniawan mendoakan kita dan kita sebagai penyelenggaraan kita beriman dan kita bisa. Saya terpilih jadi ketua KPU bukan karena saya punya kehebatan tapi karena saya punya Tuhan,” katanya.
Untuk itu ia berharap seluruh masyarakat bisa mendoakan proses Pilkada agar berjalan dengan lancar.
Indonesia merupakan negara dengan pesta demokrasi yang terbesar. Setiap pemilu selalu dilakukan evaluasi.
Selain berdoa, Kepala Kesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba mengatakan semua beriringan dengan kerja keras.
“Kita terus lakukan evaluasi sehingga ada yang kurang itu yang harus kita benahi. Kita harus berdoa dan bekerja. Kita berharap antara teori dan pelaksanaan bisa berjalan lurus. Jangan sampai di sosialisasi bimtek dengan yang dikerjakan di lapangan berbeda,” ungkapnya.
Harapan Sukses Pilkada 2024
Harapan dari Kepala Kesbangpol Mimika, Yan Selamat Purba agar sosialisasi tentang Pilkada terus berjalan.
“Karena sukses pemilu ini sukses kita bersama. Sehingga tidak bosan bosannya kita sampaikan anak muda mari datang jangan masa bodoh. Silahkan ambil perannya,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat para calon peserta pemilu agar bisa melihat pemimpin dari visi misi, melihat juga karya yang telah dihasilkan.
Hal ini agar masyarakat bisa menentukan pilihan yang terbaik pada 27 November 2024 nanti.
“Jadi kita memilih orang yang terbaik bukan karena alasan saudara, karena keluarga, tapi kita harus melihat pemimpin karena profesional sebab dari situ kita sudah bisa tinggalkan semua yang bersifat pribadi kita melihat sesuatu yang lebih menyentuh kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga berharap visi misi calon pemimpin yang dipaparkan perlu di lihat dengan baik.
“Tapi ingat bedoa dulu supaya jangan salah pilih,” katanya.
Ketua KPU Mimika, Dete Abugau mengundang seluruh masyarakat agar terus mengikuti informasi tahapan Pilkada Mimika 2024.
“Saya mengundang seluruh masyarakat yang ada di gunung, pesisir pantai, pinggiran kota, didalam kota Mimika, mari gunakan hak pilih tanggal 27 November 2024, pilih pemimpin jangan karena perasaan tapi pilih pemimpin dengan hati nurani mu,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii menegaskan perangkat pelaksana telah siap dan sudah tentu mereka akan melakukan tugas sesuai dengan petunjuk yakni Undang-Undang Pemilu.
Ia berpesan kepada para para calon kepala daerah melalui Partai Politik merupakan para calon terbaik untuk membangun Tanah Mimika, bumi Kamoro.
“Diharapkan pembangunan 5 tahun ke depan memiliki visi membangun dari kampung ke kota supaya yang mengelola APBD triliunan bisa dijamah masyarakat,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada para peserta pemilih agar bisa memilih calon yang membangun. “Jangan sampai pembangunan lima tahun dihancurkan oleh 100 atau 200 ribu waktu Pilkada. Ingat money politik itu merugikan. Sehingga demikian semua pihak mengerti dan mau supaya yang dipilih adalah nantinya pempin yang takut akan Tuhan karena dia akan dinobatkan jadi wakil Allah. Pilihlah yang tepat supaya 5 tahun kedepan bisa memperhatikan rakyatnya,” pungkasnya.