SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Emanuel Kemong menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika telah menyerahkan bantuan kepada enam Kampung terdampak longsor yang terjadi pada bulan Mei 2025 lalu.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong menjelaskan longsor yang terjadi pada enam kampung di Distrik Tembaga sejak Tanggal 16 Mei lalu terjadi mengakibatkan kebun warga menjadi hancur dan tidak bisa panen.
“Karena kebun mereka rusak, akhirnya masyarakat kelaparan tidak ada bahan makanan,” jelas Emanuel ketika diwawancarai awak media, Kamis (12/6/2025).
Dijelaskan perwakilan dari enam kampung yakni Kepala Kampung bersama beberapa warga Distrik Tembagapura yang terdampak longsor sebelumnya telah mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika untuk meminta bantuan.
“Merekadatang minta bantuan ke Dinsos dan BPBD akhirnya kami siapkan dan serahkan,” ungkapnya.
Emanuel mengatakan bantuan Bama seperti beras, minyak goreng, telur, mie instan dan lainnya adalah sebagai bentuk keperdulian Pemkab Mimika kepada korban longsor di Distrik Tembagapura.
Dijelaskan Pendistribusian logistik Bama tersebut akan mengunakan pesawat pilatus menjuju bandara Tsinga.
Hanya saja menurut masyarakat dari Tsinga sampai ke kampung yang terdampak mereka harus menempuh perjalanan yang jauh sehingga masyarakat akan kesulitan mengantar Bama.
Sehingga Emanuel Kemong mengatakan pihaknya akan berusaha untuk Bama bisa sampai ke lokasi terdampak.
“Masyarakat minta pesawat antar sampai ke kampung. Maka saya minta dinas terkait agar bantuan sampai ke kampung – kampung,” pungkasnya.
Diberitakan media ini sebelumnya, terdapat enam kampung di Wilayah Distrik Tembagapura mengalami longsor selama empat hari yaitu 16-20 Mei 2025.
Enam Kampung tersebut adalah Kampung Tsinga, Kampung Doliningokgin, Kampung Beanigogom, Kampung Jongkogoma, Kampung Minipogoma, Kampung Noselanop.
Longsor tersebut kata dia terjadi akibat curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan tanaman masyarakat mengalami kerusakan.
Meski tidak memakan korban jiwa namun masyarakat membutuhkan bahan makanan.