SASAGUPAPUA.COM, JAYAPURA- Pemerintah Provinsi Papua meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan bahwa tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua dilakukan dengan cermat dan netral.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menegaskan bahwa keputusan yang diambil harus matang agar tidak menimbulkan konflik baru di kemudian hari.
“Harapan kami, KPU segera memastikan jadwal tahapan PSU dan menerbitkan keputusan resmi. Prosesnya harus dilakukan secara cermat, karena situasi ini sensitif dan bisa berdampak luas,” kata Ramses dikutip dari papua.go.id.
Ia menambahkan bahwa PSU harus berjalan sesuai aturan agar tidak memicu ketegangan politik di Papua. “Ini menjadi peringatan agar tidak ada lagi hal-hal yang tidak perlu terjadi ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Ramses menekankan pentingnya netralitas semua pihak dalam penyelenggaraan PSU, terutama KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan.
“Semua pihak harus bertanggung jawab dan netral dalam menjalankan tugasnya. Jangan sampai ada intervensi yang bisa memperkeruh situasi,” kata Ramses.
Sementara itu, Pemprov Papua telah melakukan evaluasi kebutuhan anggaran PSU yang diajukan oleh KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan. “Anggaran yang telah disepakati harus digunakan secara efisien dan transparan,” tegas dia.
Gubernur Juga Ingatkan ASN Untuk Netral
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong mengingatkan seluruh penyelenggara dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua untuk netral di Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Pesan saya seluruh penyelenggara dan ASN Pemprov harus netral, hilangkan kepentingan pribadi dan kelompok yang merusak jalanya demokrasi di Papua,” kata Ramses.
Gubernur Ramses juga meminta penyelenggara PSU harus cermat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada Pilkada 2024 lalu.
“Dengan begitu tidak menimbulkan koflik baru ke depan. Sebab kita ini menggunakan uang rakyat dan bertanggung jawab untuk itu,” tegasnya.
Gubernur Ramses juga berharap tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar, hingga nanti terpilih pemimpin yang menjadi pilihan rakyat.
“Saya harap tahapan ini berjalan aman dan lancar, hingga melahirkan pemimpin yang dipilih olah rakyat Papua,” tutupnya.