SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Peserta Camp Remaja 2025 (CR25) Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) se-Tanah Papua mulai tiba di Timika.
Hari ini, Rabu (25/5/2025) peserta dari Merauke dan Paniai telah tiba di Timika.
Sekertaris Panitia CR25, Pdt.Yosua Giay kepada media ini, menjelaskan peserta dari Merauke datang menggunakan kapal laut dan mereka telah tiba di Timika.
“Peserta dari Merauke berjumlah 11 orang yang terdiri dari remaja dan pendamping. Mereka menggunakan kapal laut dan tiba di Pelabuhan Pomako kemudian dijemput oleh panitia menuju ke tempat penginapan,” katanya kepada media ini.

Kontingen dari Merauke saat dijemput oleh Bus Panitia di Pelabuhan Pomako. (Foto: Panitia CR25 GKII)
Antusias dari peserta untuk datang dan bergabung memeriahkan kegiatan CR25 tersebut dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh peserta dari Paniai yang merupakan Wilayah III GKII. Peserta yang berjumlah empat orang tersebut ke Timika dengan berjalan kaki dari Paniai.
“Dari Paniai sementara tadi ada 4 orang, mereka jalan kaki, dari Paniai melintasi jalan Trans Nabire. Mereka menempuh perjalanan selama dua hari,” jelasnya.
Peserta tersebut lalu dijemput oleh panitia di sekitaran kali kiura, jalan Trans Nabire.
Empat orang peserta tersebut memilih jalan kaki karena ingin merasakan pengalaman berjalan kaki untuk bergabung bersama jemaat Tuhan yang ada di Timika ditengah situasi harga transportasi yang mahal.
Sementara peserta dari Paniai dan Nabire lainnya akan tiba di Timika menggunakan pesawat.
“Antusias dari para peserta yang datang ke kota Timika membuat kami panitia merasa semangat. Inilah pergerakan mereka ini adalah cara Tuhan. Mereka semangat tentu kita juga lebih semangat,” ungkapnya.
Baca Juga: Remaja GKII se-Tanah Papua Siap Meriahkan Kegiatan CR25 GKII di Timika
Dijelaskan untuk hari ini, yang datang ke Timika hanya peserta dari Merauke dan Paniai sementara sisanya akan datang pada tanggal 28 hingga 30 dari berbagai daerah yang ada di tanah Papua.
Untuk diketahui, acara CR25 ini akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2025, yang dihadiri oleh hampir 1000 orang dari berbagai daerah yang ada di Tanah Papua.