Agama · 26 Apr 2025 07:39 WIT

Peti Jenazah Paus Fransiskus Disegel, Bagaimana Ritualnya ?


Peti jenazah Paus disegel (Divisi Foto MEDIA VATICAN)
Perbesar

Peti jenazah Paus disegel (Divisi Foto MEDIA VATICAN)

SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA –  Pada malam Misa pemakaman Paus Fransiskus, peti jenazahnya telah disegel dengan khidmat.

Paus telah disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu. Setelah kerumunan besar pengunjung dengan total sekitar 250.000 selama tiga hari terakhir, Basilika Santo Petrus kosong saat pelayat terakhir memberikan penghormatan terakhir.

Ritual penyegelan peti mati

Dikutip dari Vaticannews, Paus yang telah meninggal dibaringkan di depan altar Confessio dalam sebuah peti mati kayu, dibungkus dengan kasula merah, dengan mitra putih dan rosario yang digenggam di tangannya, peti mati diletakkan di permukaan tanah, tanpa katafalque. Ini adalah keputusan Fransiskus sendiri.

Peti jenazah Paus disegel (Divisi Foto MEDIA VATICAN)

Upacara yang dipimpin oleh Kardinal-Camerlengo Kevin Farrell ini dimulai dengan pembacaan dokumen yang memuat daftar tahapan kehidupan Jorge Mario Bergoglio dan kegiatan terpentingnya sebagai Paus. Dokumen tersebut menyatakan bahwa kenangan akan Paus ke-266 “tetap berada di hati Gereja dan seluruh umat manusia”.

Di antara tonggak-tonggak yang disebutkan adalah masa tinggalnya di Jerman pada akhir tahun 1980-an dan pekerjaannya yang beragam di Argentina:

“Dia adalah seorang pastor yang sederhana dan populer di keuskupan agungnya, yang bepergian jauh dan luas, bahkan dengan metro dan bus. Dia tinggal di sebuah flat dan menyiapkan makanannya sendiri karena dia merasa seperti orang normal.”

Penutup wajah

Uskup Agung Diego Ravelli membentangkan kain sutra putih di wajah Paus, sementara Kardinal Camerlengo Farrell memerciki Fransiskus dengan air suci. Sebuah tas berisi koin dan medali yang dicetak selama masa kepausannya kemudian ditempatkan di peti jenazah bersama Paus.

Peti matinya kini tersegel (Media Vatikan)

Penutup peti mati seng tersebut kemudian dipasang, bersama dengan salib dan lambang kebesaran Fransiskus dan sebuah plakat dengan nama Paus dan lamanya hidupnya serta pelayanan Petrus, sementara mazmur-mazmur dinyanyikan. Setelah peti mati seng tersebut disegel, segel Kardinal-Camerlengo dan Prefektur Rumah Tangga Kepausan, Kantor Perayaan Liturgi dan Kapitel Vatikan dicetak. Peti mati kayu, yang memiliki salib dan lambang kebesaran Paus yang telah meninggal, kemudian disegel

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kata Pdt. Dorman Soal Otsus Papua: Situasi ini Akan Terjadi Satu Kelaparan yang Cukup Besar Untuk OAP

31 Mei 2025 - 18:06 WIT

67 Ribu Orang Asli Papua Mengungsi Sejak Tahun 2018 Akibat Konflik Bersenjata

31 Mei 2025 - 17:14 WIT

Camp Remaja GKII Terbesar Se-Tanah Papua Bakal Di Gelar di Timika

28 Mei 2025 - 10:00 WIT

Pastor Amandus: Senjata Tidak Menghasilkan Damai, Dialog Tidak Mahal

18 Mei 2025 - 21:31 WIT

Tentang Tradisi WUON yang Mengantar Putra Maybrat ke Gereja Untuk Ditahbiskan Sebagai Uskup

14 Mei 2025 - 20:34 WIT

Menyapa MenHAM, Uskup Bernardus: Semoga HAM Semakin Maju di Negara Indonesia ini

14 Mei 2025 - 14:41 WIT

Trending di Agama