Oleh: Kristin Rejang
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika melantik Anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD)/Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebagai badan adhoc yang membantu kelancaran jalannya pemilihan umum dengan sejumlah tugas-tugasnya.
Pelantikan berlangsung pada Kamis (16/5/2024) di salah satu hotel yang ada di Mimika.
Ketua KPU Mimika Dete Abugau mengatakan pelantikan PPD berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 8 Tahun 2022. PPD/PPK memiliki peranan krusial suksesnya penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Untuk Timika terdapat 18 Distrik masing-masing terdiri dari 5 orang PPD yang terdiri dari 1 orang ketua merangkap anggota dan 4 orang anggota.
Ia berpesan agar semua pihak bisa menjaga komunikasi koordinasi agar bisa menghasilkan pemimpin kita yang lebih baik.
“Tadi kita sudah membaca pakta integritas juga mengikuti sumpah dan janji itu sudah kita harus pegang,” katanya.
Dengan PPD yang sudah dilantik ia berharap bisa membantu KPU Kabupaten.
“Tidak boleh ada kepentingan luar, orang mau atur kita, itu tidak boleh, sudah ada janji, pendeta sudah doa, jadi pentingnya koordinasi, tidak paham berarti bisa bertanya ke bagian-bagian yang ada di KPU Kabupaten,” ucapnya.
Koordinator Divisi (Koordiv) Data dan Informasi KPU Mimika Budiono, Budiono berpesan agar para PPD bisa menyiapkan mental.
“Siapkan mental. Kita ini lembaga hirarkis jadi apapun keputusan kalian tolong dikoordinasikan dengan koordinator wilayah,” pesannya.
Ia mengatakan jangan pernah mengambil keputusan sendiri.
“Jika mau mengambil keputusan maka harus sesuai dengan aturan undang-undang. Jika ragu-ragu maka harus berkomunikasi,” pungkasnya.
Koordiv Hukum, Hironimus Kia Ruma mengatakan pelantikan ini berarti baru memulai.
Ia memberikan gambaran bagaimana ada oknum PPD yang sangat sulit untuk dihubungi saat koordinasi.
“Harus saling membantu, koordinasi, komunikasi berjalan dengan baik, saya mohon kerjasama untuk teman-teman PPD yang baru dilantik,” ucapnya.
Kordiv SDM, Delince Somou mengatakan dari sekian banyak yang mendaftar sebanyak 90 orang yang terpilih.
“Banyak pengalaman kemarin, beda orang beda cara, jadi harus melakukan pekerjaan dengan jujur dan adil,” katanya.
Ia juga berpesan agar PPD perempuan maupun laki-laki harus bekerja sama.
“Jangan anggap remeh perempuan, harus komunikasikan dengan baik,” pungkasnya.
Selain itu ia berharap semua PPD bisa turun ke lapangan memperkenalkan diri sebagai PPD agar bisa dikenal oleh perangkat kampung juga masyarakat.