SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) Menggelar Seminar Nasional Pelajar di Sekolah SMA YPPGI Kota Study Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (26/12/2024).
Seminar dengan tema Membangun Solidaritas Pelajar, Mengembangkan Pendidikan Alternatif, dan Melahirkan Generasi Kritis” ini menghadirkan 3 Pemantik Diskusi diantaranya, Jhon Gobay yang merupakan Jurnalis Lao-Lao Papua, Marselino Pigai adalah Amnesty, Dan Juga Sadracks Lagowan seorang Aktivis KNPB yang turut membawakan materi diskusi soal aspek pemaham Pelajar di seluruh tanah Papua dalam konteks HAM, Intimidasi, Rasisme, Militerisme, serta Kolonialisme.
Dalam Seminar yang dilakukan, pelajar juga membuka ruang secara luas terbuka bagi semua orang yang juga turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Seminar Nasional pelajar.
Bahkan Pelajar memberikan ruang kritik, saran dan Masukan diakhir daripada Seminar tersebut guna, memperkuat Gerakan pelajar kedepannya dalam Pengorganisiran, Pergerakan, serta perjuangan melawan berbagai problem penindasan atas Hak-Hak pelajar yang dilakukan oleh Sistem Neo-kolonialisme pada abad ke 21 Dini.
Kordinator Seminar Nasional Ananias Douw yang juga Siswa SMA kelas 3 kota study Nabire, mengatakan pergerakan pelajar dalam membangun pendidikan alternatif yang saat ini dilakukan SPWP sangat membantu regenerasi Papua ke depan untuk mengurangi angka buta huruf di Indonesia.
“Sekaligus membawah peradaban lebih maju tingkat generasi dalam mengenal identitas, jati diri, lebih Kritis serta mampu untuk menemukan massa depan sendiri suatu saat nanti,” katanya.
Sementara itu, Sadracks Lagowan selaku aktivis yang juga menjadi pemantik Seminar mengatakan, pelajar merupakan sumber utama SDM Papua sekaligus Syarat utama untuk menjadikan Papua sebagai suatu bangsa kedepannya.
“Disisi lain pergerakan pelajar yang terus massif digerakin bersama dengan pemahaman cerdas lewat pemahaman Alternatif, lapak baca, diskusi kolektif melalui Front Pelajar SPWP pasti akan mampu untuk membawah generasi Papua keluar dari pemahaman palsu yang ditanam kolonial kepada Siswa-siswi Asli Papua” ujarnya.
Seminar secara Nasional yang digelar oleh SPWP massa tahun 2024 di Nabire juga sekaligus menjadi bentuk konsolidasi pelajar secara menyeluruh hingga membebaskan pelajar dari kategori Penindasan serta stigma keterbelakangan.
Berbagai perwakilan pelajar yang turut hadir diantaranya, SPWP Nabire, SPWP Jayapura Kota, SPWP Sentani, SPWP Biak, SPWP Timika, SPWP Yahukimo, SPWP Dogiyai dan yang lainnya ada beberapa daerah yang tak dapat ikut dikarenakan akses travelling yang sulit.
Kegiatan seminar pelajar diakhiri dengan berbagai Kritikan Motivasi, Masukan, Saran yang diberikan oleh perwakilan Organisasi, Mahasiswa, Gerakan Lingkungan, gerakan kiri, dan individu kaum intelektual.(Red)