TOREI Negel Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa), Florentinus Beanal menyampaikan beberapa poin untuk menyatukan Lemasa.
Florentinus yang diangkat oleh Torei Negel (Tom Beanal) dalam Wasiat Torei Negel yang disampaikan oleh Bertha Kum Beanal (Istri Mendiang Tom Beanal) Tanggal 20 Juli 2023 di ruang meeting Hotel Horizon Diana Timika, merasa prihatin atas situasi yang terjadi di keluarga Lemasa saat ini.
Ia juga menyayangkan ketidakhadiran para tokoh Suku Amungme dalam Undangan rapat tanggal 31 Juli 2023 dengan agenda mencari solusi yang terbaik untuk menyatukan setiap pikiran yang berbeda dalam satu honai.
” Hingga jam 12.00 WIT, para tokoh Amungme yang diundang belum mengambil bagian dalam ruangan meeting salah satu hotel di Jalan Cenderawasih Timika,” katanya kepada Sasagupapua.com, Senin (31/7/2023).
Untuk itu, sebagai Torei Negel, florentinus mengambil kebijakan untuk menindaklanjuti tahapan proses selanjutnya yakni Agenda
Penyatuan tokoh-tokoh Adat Suku Amungme dalam Isorei Lemasa dengan Agenda Pembentukan Tim Formatur Penataan Lemasa.
Ia menjelaskan, fungsi dan tugas dari tim formatur adalah Pertama, Membangun Komunikasi (mediasi) antar kelompok Instititusi, kelembagaan Adat dalam Suku Amungme di Amungsa Kabupaten Mimika.
Kedua, Menfasilitasi proses dan tahapan Perubahan AD/ART Lemasa, Ketiga, Memperbaharui penyusunan Sistem Management Lemasa
Keempat, Menyusun program Kelembagaan.
Lemasa program jangka pendek, menengah dan jangka panjang , Kelima, Menata pemerintahan Adat Suku Amungme pada tingkat Nol Naisorei dan Nerek
Naisorei di Wilayah Amungsa Tanah Papua.
Keenam, memperbaharui penyusunan Sistem Management Pemerintahan Adat Suku Amungme (Nol Naisorei dan Nerek Naisorei) di Amungsa Tanah Papua.
Ketujuh, Menyusun program Pemerintahan Adat Suku Amungme (Nol Naisorei dan Nerek Naisorei) di Amungsa Tanah Papua
Kedelapan, Memfasilitasi dan Menyelenggarakan Musyawarah Adat Suku Amungme sebelum bulan Desember 2023.
Dikatakan, Tentang keberadaan Perkumpulan Lemasa serta lembaga afiliasi adat lain yang baru dibentuk dan berada di Amungsa Kabupaten Mimika, Tidak memiliki hubungan hukum dengan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme yang didirikan dan dipimpin oleh Tom Beanal sebagai Pendiri Lemasa dan pemimpin Suku Amungme.
Ia berharap tokoh-tokoh Amungme nantinya yang diundang bisa hadir untuk bersama-sama menyusun rencana kerja, Penataan kelembagaan Lemasa dengan membentuk sebuah tim kerja perumusan sistem managemen dan program kerja kelembagaan Lemasa hingga pelaksanaan Musyawarah Adat (Musdat) Suku Amungme.
“Ini demi persatuan dan kesatuan kita bersama sebagai Suku Amungme pemilik hak ulayat Amungsa di Kabupaten Mimika dalam Institusi Lemasa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, rapat mengenai penyatuan Lemasa menjadi satu keluarga kembali sudah dilaksanakan selama tiga kali yakni pertama sebagai pembuka pada 20 Juli 2023, kemudian dilanjutkan rapat pada 25 Juli 2023 dan pada 31 Juli 2023 namun belum menemukan solusi.
Penulis: Kristin Rejang