Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 27 Nov 2025 12:14 WIT

Temu Akbar Pegiat Literasi Papua Tengah: Rumuskan Masalah, Hadirkan Solusi dari Kampung ke Kota


Foto bersama dalam kegiatan Temu Akbar Forum Pegiat Literasi di Nabire, Kamis (27/11/2025). Foto: Yulian for Sasagupapua.com Perbesar

Foto bersama dalam kegiatan Temu Akbar Forum Pegiat Literasi di Nabire, Kamis (27/11/2025). Foto: Yulian for Sasagupapua.com

SASAGUPAPUA.COM, Nabire – Forum Pegiat Literasi Papua Tengah menggelar Temu Akbar Pegiat Literasi Papua Tengah dengan mengusung tema “Bicara Masalah Bicara Solusi: Kupas Tuntas Gerakan Literasi dari Kampung ke Kota.” Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 70 pegiat literasi dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah.

Acara berlangsung selama tiga hari (27-29 November 2025) di Aula Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nabire, dan dibuka secara resmi oleh Anggota DPRP Papua Tengah Komisi V, Stella Misiro, serta turut dihadiri Ketua DPD I KNPI Papua Tengah, Yustinus Tebai.

Bahas Masalah dan Solusi Literasi dari Akar Rumput

Ketua Forum Pegiat Literasi Papua Tengah, Mecky Tebai, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan mengumpulkan seluruh persoalan yang dihadapi para pegiat literasi di lapangan.

“Tujuan kegiatan ini adalah merampung semua masalah dari delapan kabupaten—masalah apa, kondisi di lapangan seperti apa, kendala yang dihadapi, serta rekomendasi dari teman-teman kepada pemerintah dan perwakilan komisi pendidikan,” ujar Mecky.

- Advertising -
- Advertising -

Ia menegaskan pentingnya duduk bersama untuk membicarakan persoalan literasi agar solusi yang dirumuskan tepat sasaran.

“Kalau ada masalah, kita kembali ke rumah. Artinya, Papua Tengah sedang dalam masalah besar. Kita harus bertemu, bicara, dan mencari solusinya bersama.”

Mecky berharap output dari kegiatan ini adalah meningkatnya perhatian pemerintah terhadap komunitas literasi, terutama dalam program pemberantasan buta aksara di kampung-kampung serta menghidupkan kembali minat baca anak-anak.

Stella Misiro: Literasi Jangan Berhenti di Acara Ini

Dalam sambutannya, Anggota DPRP Papua Tengah Komisi V, Stella Misiro, memberikan apresiasi atas kerja nyata panitia dan komunitas literasi yang konsisten menggerakkan berbagai kegiatan sebelum Temu Akbar ini terlaksana.

Ia menyoroti bahwa gerakan literasi tidak boleh berhenti pada acara seremonial saja.

“Harapan kami, kualitas literasi di Papua Tengah jangan berhenti sampai di sini. Ini langkah awal. Kita harus berkolaborasi supaya program literasi terus berlanjut,” tegas Stella.

Stella juga menekankan pentingnya data yang akurat dari para pegiat literasi di lapangan untuk mendukung penyusunan kebijakan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

“Data yang rapi itu datang dari teman-teman yang setiap hari ada bersama anak-anak di lapangan. Dengan data yang benar, kita bisa menaikkan kembali angka literasi dan menurunkan angka buta aksara.”

Dorong Perda Literasi Papua Tengah Tahun 2026

Stella turut mengungkapkan bahwa DPRP Papua Tengah tengah mengawal penyusunan Peraturan Daerah tentang Literasi yang ditargetkan rampung dan mulai dikawal pada awal tahun 2026.

Selain itu, dari 31 Perda dan Perdasus yang baru disahkan, beberapa di antaranya terkait pembinaan bahasa dan data kependudukan, yang menurutnya erat kaitannya dengan pengembangan literasi di Papua Tengah.

Peran Komunitas Sangat Penting

Misiro menegaskan bahwa gerakan literasi tidak dapat berjalan tanpa keterlibatan komunitas yang telah bekerja dengan hati di lapangan.

Ia bahkan menyinggung peluang bagi pegiat literasi untuk terlibat dalam program Sekolah Sepanjang Hari, di mana literasi menjadi salah satu komponen penting pengembangan siswa.

“Tenaga-tenaga yang siap dipakai sudah ada, yaitu teman-teman komunitas literasi yang setiap hari mengasah skill mereka,” ujarnya.

70 Lebih Komunitas Hadir dari Delapan Kabupaten

Menurut panitia, lebih dari 70 komunitas literasi terdaftar dalam kegiatan ini, dengan sekitar 50 lebih peserta hadir pada hari pertama. Mereka berasal dari:

  • Yayasan
  • Taman baca
  • Lapak baca
  • Sekolah
  • Komunitas literasi desa dan gereja
  • Pegiat literasi dari wilayah gunung dan pesisir

Kehadiran lengkap perwakilan dari delapan kabupaten dianggap sebagai pencapaian penting dalam upaya pemetaan dan kolaborasi literasi skala provinsi.

Baik Forum maupun DPRP berharap Temu Akbar ini menghasilkan rekomendasi konkret, naskah literasi yang diperkuat, serta rencana aksi yang dapat diimplementasikan bersama—baik komunitas, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah provinsi.

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

KNPI Papua Tengah Dukung Forum Pegiat Literasi: Ruang Dialog, Ruang Belajar Bersama

27 November 2025 - 11:22 WIT

Respons Cepat Bupati Aner Maisini, Pemkab Intan Jaya Jamin Biaya Pendidikan Ratusan Siswa di Bogor

20 November 2025 - 05:17 WIT

USWIM Cetak 402 Sarjana Baru, Ketua KNPI Papua Tengah Yustinus Tebai Ajak Alumni Dukung Program Gubernur Papua Tengah

18 November 2025 - 22:05 WIT

“Masa Depan Terjaga Tanpa Narkoba”: Bea Cukai Timika dan Mitra Sosialisasi di Kampus Jambatan Bulan

13 November 2025 - 17:58 WIT

Freeport Serahkan Bantuan Pendidikan Untuk YPK GKI di Wasior

1 November 2025 - 17:29 WIT

Freeport Indonesia Dukung Lomba Sains UNCEN

23 Oktober 2025 - 15:16 WIT

Trending di Pendidikan