SASAGUPAPUA.COM, Papua – Saat nama Lucky Dube disebut, ingatan akan musik reggae Afrika yang kuat, lirik yang sarat pesan sosial, dan penampilan panggung yang berapi-api segera muncul.
Saat penampilan Lucky Dube Band di Jayapura, Rabu (3/12/2025) mata penonton tak bisa lari dari tiga perempuan dengan suara bak malaikat.
Mereka terlihat energik dan memukau ketika bernyanyi dan menari.
Memang di samping sosok karismatik Dube ada tiga wanita yang suaranya menjadi fondasi harmonis yang tak tergantikan.
Mereka adalah Thandi Redebe (72), Gabisile Mdluli (56) dan Tonique Phala (62).
Trio ini, yang dikenal sebagai penyanyi latar Lucky Dube, adalah alasan mengapa aransemen vokal lagu-lagu seperti “Remember Me”, “Prisoner”, dan “Different Colours, One People” terdengar begitu megah dan menyentuh.
Mereka bukan sekadar pengisi backing vocal; mereka adalah arsitek keindahan suara yang membedakan musik Lucky Dube dari musisi reggae lainnya.
Thandi Redebe: Sang Veteran dengan Jiwa yang Kuat
Thandi Redebe memiliki pengalaman yang luas sehingga memberinya peran sebagai “jangkar” vokal yang stabil.
Dikutip dari Daily Sun, Thandi Redebe hampir 15 tahun bekerja dengan Lucky Dube.
Suaranya yang soulful dan berakar kuat memberikan kedalaman emosional pada rekaman studio dan live performance.
Thandi adalah penjaga konsistensi vokal yang memastikan energi dan semangat lagu tetap terjaga, terutama saat tur internasional.
Ia sering membagikan kenangan tentang Lucky Dube, bukan sebagai seorang bintang, tetapi sebagai rekan kerja yang humoris dan rendah hati, memberikan perspektif yang manusiawi tentang kehidupan seorang ikon.
Gabisile Mdluli (Gabi): Energi yang Menyegarkan dan Penuh Cinta
Gabisile Mdluli, atau yang akrab dipanggil Gabi, membawa vibe yang berbeda ke dalam trio. Meskipun mungkin bergabung belakangan, kehadirannya segera menjadi penyeimbang yang cerah.
Gabi dikenal karena energi panggungnya yang menular. Vokalnya sering kali memberikan kontras yang dinamis dengan suara Dube yang dalam, menambahkan lapisan keragaman melodi.
Dikutip dari Daily Sun, Gabi menjelaskan mereka mendirikan kelompok (Lucky Dube Band) pada tahun 2021.
Mereka membentuk Band tersebut karena banyak orang merindukan Lucky Dube dan para wanita di balik bandnya.
“Kami membangkitkan kembali semangatnya, senang bisa bekerja dengannya (LD) dia seperti saudara, sahabat, dan ayah,” katanya.
Gabi secara konsisten menekankan bahwa bekerja bersama Lucky Dube adalah sebuah kehormatan besar dan pengalaman yang sangat berharga yang membentuk karier musiknya.
Tonique Phala: Presisi Vokal Pemenang Penghargaanm
Tonique Phala adalah penyanyi dengan bakat vokal yang luar biasa. Ia adalah pilar yang memastikan setiap harmoni disajikan dengan presisi dan tekstur yang kaya.
Tonique dikenal memiliki hubungan musik yang panjang dan dihormati dalam industri, bahkan dilaporkan telah memenangkan beberapa penghargaan berkat kontribusinya pada vokal latar.
Kemampuannya untuk menyesuaikan pitch dan nada untuk menciptakan lapisan suara yang kompleks sangat penting dalam musik reggae Lucky Dube yang seringkali membutuhkan kekuatan paduan suara yang solid.
Tonique bekerja bersama Lucky Dube selama hampir 20 tahun lamanya. Ia mengatakan orang-orang sering menangis ketika mereka menyanyikan lagu-lagu milik Lucky Dube.
“Ketika orang melihat kami melihat kami seperti ini, mereka mulai menangis karena mereka bilang kami mengingatkan mereka pada Lucky,” ujarnya.
Warisan yang Terus Bersuara
Setelah kematian tragis Lucky Dube pada tahun 2007, musiknya terus dimainkan di seluruh dunia. Para penyanyi latar ini—yang terkadang disebut sebagai “ToGaTa” (singkatan dari Tonique, Gabi, dan Thandi)—memainkan peran penting dalam melestarikan warisan tersebut.
Beberapa anggota band inti Lucky Dube, termasuk para penyanyi latar ini, dikabarkan telah membentuk grup dengan nama seperti “One People” atau “The Slaves” (nama lama band) yang dipimpin oleh musisi lain untuk melanjutkan pesan musik Dube. Mereka terus tampil, terutama dalam acara-acara penghormatan, memastikan bahwa suara dan pesan sang legenda tidak pernah hilang.
Thandi Redebe, Gabisile Mdluli, dan Tonique Phala adalah bukti bahwa kekuatan sebuah lagu tidak hanya terletak pada vokalis utamanya, tetapi juga pada paduan suara di belakangnya yang memberikan hati dan jiwa pada setiap melodi.





