SASAGUPAPUA.COM, Papua Tengah – Penantian panjang masyarakat Provinsi Papua Tengah untuk memiliki pusat pemerintahan yang representatif akhirnya memasuki babak baru.
Pada Sabtu (27/12/2025), Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, secara resmi melakukan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan yang berlokasi di Karadiri II, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire.
Agenda monumental ini mencakup dimulainya pembangunan Gedung Kantor Gubernur, Kantor DPRD, Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), serta tiga tower gedung perkantoran pemerintahan yang akan menjadi urat nadi birokrasi di provinsi baru tersebut.
Gedung Kantor Gubernur akan menjadi struktur paling dominan, berdiri di atas lahan seluas 43.437 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 7.398 meter persegi. Tak kalah megah, Kantor DPRD Papua Tengah akan menempati lahan seluas 15.267 meter persegi dengan luas bangunan yakni 8.079 meter persegi, guna menampung seluruh aspirasi rakyat melalui kursi legislatif.
Sementara itu, untuk menjaga marwah adat dan budaya, Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) akan dibangun di atas lahan 12.305 meter persegi dengan luas bangunan 3.120,9 meter persegi. Jika diakumulasikan, total luas bangunan yang akan berdiri di kawasan ini mencapai 19.514,48 meter persegi total lahan seluas 71.009 meter persegi. Tiga gedung ini direncanakan akan rampung pada Desember 2026.
Suasana di Distrik Wanggar tampak khidmat saat Meki Nawipa mengawali sambutannya dengan menyapa tamu undangan menggunakan ragam bahasa adat dari berbagai suku di Papua Tengah, mulai dari sapaan Koyao, Orosao, Amalongo, Amakanie, Wiwao, Amole, hingga pekikan Kinaonak.
Di hadapan para tamu yang menyaksikan momen tersebut, Meki menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremoni konstruksi fisik, melainkan sebuah pernyataan politik dan sosial tentang eksistensi Papua Tengah.
“Kegiatan hari ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan Papua Tengah sebagai Daerah Otonomi Baru,” ujar Meki Nawipa.
Dalam pidatonya, Meki menekankan pembangunan sarana pemerintahan ini adalah simbol dari dimulainya tata kelola pemerintahan yang kuat, terarah, dan berkelanjutan.
Ia memandang kehadiran gedung-gedung ini nantinya akan menjadi katalisator bagi perubahan kualitas hidup masyarakat di wilayah Papua Tengah.
“Pembangunan sarana pemerintahan ini adalah simbol dimulainya tata kelola pemerintahan yang kuat, terarah, dan berkelanjutan, guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih dekat, lebih cepat, dan lebih adil bagi seluruh masyarakat Papua Tengah,” tuturnya menjelaskan visi di balik proyek besar tersebut.
Lebih lanjut, Gubernur Meki Nawipa memaparkan bahwa visi besar yang ia usung adalah menghadirkan negara di tengah-tengah rakyat melalui birokrasi yang responsif.
Ia tidak ingin pusat pemerintahan hanya dipandang sebagai deretan gedung mati, melainkan sebagai pusat pengabdian yang memiliki jiwa.
“Sebagai Gubernur Papua Tengah, saya memandang bahwa visi besar pembangunan Papua Tengah adalah menghadirkan pemerintahan yang hadir, melayani, dan berpihak kepada rakyat,” kata Meki menekankan keberpihakan pemerintahannya.
Ia juga menambahkan integritas para aparatur di dalamnya jauh lebih penting daripada kemegahan arsitektur bangunan itu sendiri.
“Pemerintahan yang dibangun bukan hanya dengan gedung yang megah, tetapi dengan komitmen, integritas, dan semangat pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Papua Tengah,” tegasnya.
Pembangunan infrastruktur ini juga dipandang sebagai fondasi utama dalam memperkuat koordinasi dan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di tengah tantangan sebagai provinsi baru.
Meki meyakini bahwa dengan adanya fasilitas yang memadai, roda pemerintahan akan berputar lebih profesional dan akuntabel.
“Melalui pembangunan gedung-gedung pemerintahan ini, kita ingin memastikan bahwa roda pemerintahan Papua Tengah berjalan secara profesional, transparan, dan akuntabel,” ucapnya.
Ia juga menaruh harapan besar agar Papua Tengah segera melesat dan mampu bersaing dengan provinsi-provinsi lain yang sudah lebih dulu mapan di Indonesia.
“Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menjadikan Papua Tengah sebagai provinsi yang Bermartabat, Maju dan Ber berkelanjutan, serta mampu berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia,” tambahnya lagi.
Menutup rangkaian prosesi tersebut, Meki Nawipa memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Pusat, DPR RI, dan DPD RI atas dukungan yang diberikan sehingga percepatan pembangunan ini dapat terlaksana.
Baginya, sinergi lintas lembaga adalah kunci utama bagi keberhasilan pembangunan di tanah Papua.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah inilah yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan di tanah Papua,” pungkas Meki.








