Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 21 Okt 2025 15:45 WIT

274 Guru OAP Program Mapega 3T Papua Tengah- Pesan Berantas Penipuan Data Dapodik


Foto bersama dalam momen pembukaan pelatihan Guru Mapega 3T Provinsi Papua Tengah Tahun 2025. (Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com) Perbesar

Foto bersama dalam momen pembukaan pelatihan Guru Mapega 3T Provinsi Papua Tengah Tahun 2025. (Foto: Kristin Rejang/Sasagupapua.com)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Pembekalan Tenaga Guru Memajukan Pendidikan Gratis Anak (MAPEGA) Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Provinsi Papua Tengah Tahun 2025.

Kegiatan didikuti oleh 274 guru terpilih yang akan melayani dengan pembagian satu distrik dua orang.

Pembekalan berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Selasa (21/10/2025).

Program Berjalan Tiga Bulan Bebagai Ajang Pembuktian

Plt.Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah, Nurhaidah menjelaskan program Mapega merupakan bagian dari visi dan misi Gubernur untuk Pendidikan berjalan di daerah 3T.

- Advertising -
- Advertising -

Melalui program ini para tenaga yang direkrut berdasarkan distrik tempat tinggal dari para guru tersebut.

“Karena direkrut sesuai dengan distrik setelah selesai pembekalan kembali ke distrik masing-masing,” pesannya.

Program yang berjalan selama tiga bulan kedepan merupakan ajang pembuktian keseriusan pengambidan para guru.

“Kalau betul-betul dilakukan kemungkinan tahun 2026 kita lanjut, tapi jika bapak ibu tidak laksanakan tugas kemungkinan besar tidak diikutkan program tahun depan sehingga buktikan ke Tuhan dan masyarakat,” katanya.

Semua guru yang terpilih adalah Orang Asli Papua (OAP) karena berasal dari daerah asal.

“Buktikan bahwa Orang Papua mau tolong orang Papua. Kita yang harus bangkit untuk tolong diri kita sendiri. Dan juga kita mau supaya anak asli peduli untuk menolong saudara saudara mereka yang ada di daerah 3T,” serunya.

Nurhaidah mengatakan program ini bisa berjalan dengan baik. Jika berhasil maka akan sesuai dengan visi misi Papua Terang yang dimulai dari daerah 3T.

Ia berharap agar para guru bisa melaksanakan tugas dengan hati.

“Hari ini pembekalan ini kita berharap ada panggilan karena tanpa panggilan kita tidak bisa bertahan,” pungkasnya.

Bantu Berantas Penipuan Data Dapodik

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa.

Dalam sambutannya ia memaparkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua Tengah pada tahun 2023 yaitu 59,8 persen. Pada tahun 2024 naik 0,81 persen menjadi 60,44 persen.

“Artinya kalau kita belum sampai diatas 70 itu kita harus kerja keras. Karena untuk menaikan itu (IPM) tidak semudah yang kita lihat dan kita harapkan. Tapi saya percaya dengan Mapega IPM kita akan naik,” jelasnya.

Rata-rata angka harapan hidup laki-laki di Papua Tengah itu di Papua Tengah kurang lebih 65,06 tahun, perempuan 68,97 tahun.

Sehingga ia berharap agar para guru 3T harus menjaga kesehatannya untuk terus mendidik anak-anak generasi penerus dengan baik.

Menurut data BPS rata-rata lama sekolah 6,12 tahun, harapan lama sekolah 9,63 tahun.

“Ini artinya orang itu selesai sekolah hanya SD, dan kalau sampai SD terus orang itu tidak sekolah berarti ada masalah dengan data hari ini dijaman otonomi khusus hari ini,” terangnya.

Menurutnya ada dugaan permainan data yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dimana angka kelulusan SD, SMP hingga SMA menurun.

“Mapega hadir untuk kita berantas penipuan data dapodik yang dilakukan oleh Kepala-kepala sekolah hanya karena dana BOS,” serunya.

Menurutnya data-data dapodik tidak sesuai dengan fakta karena ada permainan oknum operator sekolah maupun kepala sekolah.

“Saya mau tanya satu saja, kamu mau orang Papua ditipu terus ka tidak ?. Kita beresin hal ini, kita harus rapikan ini, kita jadi sarjana untuk tolong kita punya orang. Kita sendiri yang bisa bangkit tolong kita punya orang, tidak ada lain yang akan tolong kita,” katanya.

Ia berharap Papua Tengah Terang harus ada cahaya kecil dari dua-dua orang di setiap distrik.

“Terang dari pinggiran, terang dari belakang gunung, terang dari pulau, terang dari pesisir, terang dari lembah, bagaimana kita membawa terang untuk orang Papua Tengah diatas tanah ini,” katanya.

Untuk itu, ia berpesan agar semua guru Mapega harus memiliki hati untkn melayani.

“Kita harus jujur, harus fight dengan data ini, kira harus lawan ini penipuan ini, operator pendidikan tipu, kepala sekolah menipu, harus lawan dia. Kalau kamu tidak lawan dan kami masuk dalam kelompok mereka, kamu berdosa sama Tuhan. Kita harus lawan untuk tolong kita punya orang Papua kedepan,” ujarnya.

Hal ini harus dibereskan agar anak-anak bisa mendapatkan sekolah gratis di tanah ini.

Foto bersama dalam momen Pembukaan Pelatihan Guru Mapega 3T. Foto: Humas Pemprov Papua Tengah

“Kita harus komitmen dengan hal ini, kita berusaha agar anak-anak generasi penerus ini bisa bekerja sebab untuk melakukan ini perlu ada integritas data yang valid, kejujuran, komitmen dari pribadi. Guru tidak perlu dapat apa-apa tapi karena tulus hatinya sehingga anak diberkati oleh Tuhan,” pungkasnya.

Kebijakan guru kontrak ini baru pertama kali terjadi kata Meki Nawipa. Dimana harusnya guru kontrak ini disiapkan oleh Bupati namun karena kepeduliannya terhadap pendidikan sehingga pihaknya mengambil langkah agar daerah 3T bisa maju dalam pendidikan.

Motivasi dan Harapan

Salah satu guru Mapega 3T, Hengki Motte mengatakan guru kontrak ini sangat dibutuhkan oleh siswa sehingga pihaknya siap untuk turun ke lapangan dan mengabdi.

Ia juga berkomitmen untuk menjalankan instruksi dari Pemprov yang melihat saat ini kualitas pendidikan di daerah 3T sangat minim adapula menipulasi data dapodik yang dilakukan demi mengejar dana Bos sehingga harus diperbaiki.

“Provinsi lain tidak pernah melakukan ini, karena biasanya Kabupaten saja yang ada guru kontrak tapi kali ini provinsi yang laksanakan agar Papua Tengah lebih terang sehingga menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai guru sehingga harus siap ditugaskan di tempat yang telah ditentukan,” ujarnya.

Ia juga berkomitmen untuk berada di tempat tugas untuk mengajar para siswa.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua Tengah jangan lepaskan guru kontrak sendiri bekerja, tapi harus bekerja sama supaya Pemprov dengan guru kontrak yang Mapega 3T ini kita harus bekerja sama wujudkan visi misi gubernur yang diadakan oleh gubernur Papua Tengah. Karena kedepan SDM itu sangat dibutuhkan oleh Pemprov maka daerah itu akan maju dan berkembang,” ungkapnya.

Sementara itu Sopia Anou, memberikan apresiasi kepada Gubernur telah memilih mereka menjadi guru untuk mengabdi di Kabupaten masing-masing.

Ia memberikan semangat kepada rekan guru agar tetap semangat dalam mengabdi meskipun tempat terpencil, tidak ada internet maupun tidak ada listrik

“Tetap semangat untuk mendidik anak-anak, adik adik kita masing-masing. Untuk pemerintah tetap konsisten untuk memberikan pelayanan kepada guru guru yang lain bagi yang belum dapat,” harapnya.

Guru kontrak lainnya, Raimondus Petege berharap agar Dinas Pendidikan terus memperhatikan fasilitasi pendidikan bagi guru selama mengajar di tempat tugas harus diperhatikan.

Selain itu ia juga berharap agar kemauan harus terjamin untuk guru-guru kontrak yang siap mengabdi di tempat tugas.

“Soal keaman harus terjamin bagi para guru-guru. Karena keamanan juga menentukan apakah kami guru guru bisa tinggal di tempat tugas atau tidak,” serunya.

Ia juga berharap dengan hadirnya guru 3T bisa memberikan bekal Ilmu pengetahuan yang akan membawa anak-anak ke pendidikan yang lebih tinggi.

“Jadi ilmu pengetahuan yang kami berikan itu menjadi bekal untuk mereka.Sesuai dengan kemampuan kami, kami akan melayani, kami akan memberikan ilmu pengetahuan sesuai dengan profesi kami masing-masing dimana kami ditugaskan,” pungkasnya.

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Jalin Kemitraan Strategis Turunkan Angka Stunting

7 November 2025 - 12:33 WIT

Bupati Elvis Tabuni Serahkan SK Pengurus LMA Puncak: Komitmen Bekerja Untuk Masyarakat Adat

5 November 2025 - 10:59 WIT

Paket Pengerjaan Dapur MBG di Wilayah 3T Nabire, Hari ini Terakhir Pendaftaran: Kontraktor OAP Harus Ambil Bagian

5 November 2025 - 08:15 WIT

DPRPT Harmonisasi Raperda Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

5 November 2025 - 00:42 WIT

Apresiasi Penanganan Kasus, Bupati Nabire Beri Penghargaan Untuk Polres

3 November 2025 - 11:46 WIT

Bupati dan Wabup Mimika Kunjungi Distrik MBJ, Kadistrik: Menjawab Kerinduan Masyarakat

3 November 2025 - 10:15 WIT

Trending di Pemerintahan