Umum · 9 Mei 2025 23:17 WIT

Ada Praktik Aliran Sesat di Genyem, Begini Penjelasan Kapolres Jayapura


Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay Perbesar

Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay

SASAGUPAPUA.COM, JAYAPURA – Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay mengungkapkan perkembangan terbaru terkait video viral yang memperlihatkan adanya aliran sesat di Genyem, yang sempat menghebohkan masyarakat, Jumat (09/05/2025).

Menurut penjelasan Kapolres, sekitar tiga bulan yang lalu, kelompok ini diketahui telah membangun sebuah pondok di belakang SMA Negeri 1 Nimboran.

“Tepatnya sekitar tanggal 5 atau 6 April lalu. Anak-anak muda dari Kampung Kobain, yang mendengar informasi mengenai kegiatan mencurigakan tersebut, kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud”Jelas Kapolres.

Setelah mengecek, mereka menemukan bahwa memang ada kegiatan yang tidak wajar di tempat tersebut. Masyarakat kemudian mengambil tindakan dengan mengusir kelompok tersebut dari lokasi.

Setelah kejadian itu, kelompok tersebut membubarkan diri, dan pendirinya, yang diketahui bernama Franky Monim, melarikan diri bersama beberapa pengikutnya ke Sorong.

Hingga saat ini, kegiatan kelompok tersebut sudah tidak ada lagi. Berdasarkan data yang diterima oleh pihak kepolisian, jumlah pengikut kelompok tersebut mencapai sekitar 20 orang. Namun, mayoritas dari mereka kini telah melarikan diri ke Sorong.

Mantan Kapolres Lany Jaya itu juga menegaskan bahwa informasi terkait aliran ini mencatat adanya praktik ibadah yang sangat berbeda dari kebiasaan agama pada umumnya.

Foto FM yang mengaku sebagai Tuhan berseliweran di media sosial.

Mereka melakukan ibadah di malam hari, dan informasi yang beredar menyebutkan bahwa praktik ibadah tersebut termasuk tindakan yang tidak dapat diterima oleh norma agama dan masyarakat.

“Di antaranya, terdapat dugaan bahwa ibadah tersebut melibatkan hubungan badan antara pengikut, bahkan dengan istri orang lain, yang jelas melanggar hukum dan moral,”imbuhnya.

Untuk diketahui beberapa waktu muncul video dan foto yang menunjukan aktifiras seorang laki-laki berinisial FM mengaku sebagai Tuhan dan Nabi lalu melakukan aktivitas ibadah dengan cara yang tidak wajar.

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 756 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pdt.Dorman Wandikbo: Peredaran Miras di Tanah Papua Menjadi Senjata Utama Pembunuh Orang Papua

14 Juni 2025 - 15:36 WIT

Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Paving Block, DLHKPP Pegubin Catat Sejarah

11 Juni 2025 - 19:12 WIT

Temuan Zat Pewarna Ikan, Dolfin Beanal: Disperindag Harus Cabut Ijin Penjual 

10 Juni 2025 - 14:35 WIT

Menteri ESDM, Gubernur PBD dan Bupati Raja Ampat Dilarang Lakukan Tindakan Malatministrasi  

8 Juni 2025 - 07:40 WIT

KLH Temukan  Pelanggaran Serius pada Aktivitas Tambang di Raja Ampat, Apakah Ijin Dicabut ?

6 Juni 2025 - 02:55 WIT

Hari Lingkungan Hidup, WALHI Papua Soroti Masalah Sampah dan Banjir

5 Juni 2025 - 14:52 WIT

Trending di Lingkungan