Site icon sasagupapua.com

Aparat Keamanan Sebut Lima Orang KKB Ditembak di Intan Jaya, Berikut Identitasnya

Pantauan drone aparat keamanan. Foto: Humas Satgas Damai Cartenz

PASUKAN gabungan TNI-Polri melaporkan sebanyak lima orang anggota kelompok bersenjata ditembak di Kabupaten Intan Jaya pada Minggu, 21 Januari 2024 lalu. 

Kaops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengungkapkan sebelumnya dilaporkan sebanyak tiga anggota kelompok bersenjata yang tewas namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, korban mencapai 4 orang.

Identitas korban yakni Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones.

Sementara itu Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, menjelaskan pada Selasa (23/1/2023) sekitar pukul 09.30 WIT, ketika Satgas Gakkum ODC-2024 akan mendarat di Intan Jaya, pesawat ditembaki oleh kelompok bersenjata hingga pesawat mendarat.

“Seetelah pesawat mendarat, Kami mendapat bantuan dari Pos Perimeter TNI Yon 330/TD. Diduga tembakan berasal arah dari gereja Katolik Santo Misael, Bilogai, ” katanya.

Dalam upaya pembalasan, kata Bayu, aparat keamanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD meresponsnya dengan melakukan serangan balasan terhadap aksi kelompok tersebut.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno. Foto: Humas Satgas Damai Cartenz

 

“Hasil pantauan drone menunjukkan bahwa satu anggota kelompok bersenjata, bernama Melkias Maisani, tewas dalam serangan tersebut, baik jenazah maupun senjata api yang digunakan telah dibawa kabur oleh rekan mereka lainnya,” jelas Kasatgas.

AKBP Bayu menegaskan, peristiwa ini menunjukkan upaya keras pasukan keamanan dalam menanggapi serangan dari kelompok bersenjata yang terus mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya.

“Pihak berwenang terus mengintensifkan upaya untuk menangani situasi keamanan di daerah tersebut, sambil terus memantau perkembangan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat setempat,” tutur Kastgas Humas Ops Damai Cartenz-2024.

“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan yang mungkin datang dari sumber yang tidak jelas.” Tutupnya.

 

Penulis: Kristin Rejang

Berikan Komentar
Exit mobile version