SASAGUPAPUA.COM,TIMIKA – Pemerintah tingkat Distrik Iwaka menggelar Musyawarah Pembangunan Daerah (MUSRENBANG) tahun anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel yang ada di Timika, Senin (17/2/2025).
Musrenbang ini menghadirkan peserta yakni Kepala Kampung, Sekertaris, Bamuskam, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Kepala Sekolah, dann pihak Puskesmas yang berasal dari tujuh kampong yang ada di wilayah Distrik Iwaka.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Sugiyem menjelaskan manfaat yang diharapkan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah mampu meningkatkan koordinasi kerja antara legislatif dan eksekutif lebih efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pembangunan daerah khususnya di bidang pembangunan kampung.
“Menimbulkan rasa semangat kebersamaan dalam pelaksanaan dan pengendalian secara terencana, terarah dan terpadu untuk lebih mengoptimalkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai pembangunan,” katanya.
Kepala Distrik Iwaka, Linus Dolame menjelaskan Distrik Iwaka terdiri dari 7 Kampung yang tersebar dari Pigapu hingga Kali Kiura.
Ia menjelaskan, yang menjadi kebutuhan dari beberapa kampung mengenai tempat pembuangan sampah yang menurutnya masih menjadi kendala.
“Kemudian ada jembatan yang harus dibenahi di SP9 terus jalan di SP9 yang belum aspal tembus ke perempatan SP5,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan Musrenbang tersebut bisa ada perubahan yang baik untuk Distrik Iwaka.
“Harus ada perubahan, sehingga kita bisa bersaing dengan distrik lainnya, jadi saya punya keinginan harus mampu bersaing. Itu harapan terbesar tahun 2025 ini,” pungkasnya.
Dalam sambutan PJ. Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin yang dibacakan oleh Plh. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu menjelaskan Musrenbang merupakan forum yang sangat penting dan strategis dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Forum ini menjadi wadah bagi kita semua untuk berdiskusi menyampaikan aspirasi serta merumuskan program dan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Dengan adanya Musrenbang kita berharap perencanaan pembangunan daerah dapat lebih terarah, tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat distrik iwaka,” katanya.
Ia juga menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yakni pertama, pembangunan yang berkelanjutan. Frans mengatakan perencanaan yang disusun harus mengutamakan prinsip keberlanjutan, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Hal yang kedua adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dikatakan program yang diusulkan harus berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat terutama dalam bidang pendidikan,kesehatan dan ekonomi.
Ketiga, Kolaborasi dan Sinergi. Dalam poin ini karta dia, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat, sector swasta, dan semua pemangku kepentingan.”Oleh karena itu, kita harus memperkuat kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.
Keempat adalah efisiensi dan transparansi anggaran. Pengelolaan anggaran harus dilakukan secara efektif, efisien, dan transparan agar setiap program yang direncanakan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Saya berharap Musrenbang ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik untuk pembangunan distrik Iwaka,” pungkasnya.