KEJADIAN yang terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menjadi perhatian semua pihak.
Anggota DPRD terpilih periode 2024-2029 yang juga merupakan putra Amungme asli Bela Alama, Elinus Balinol Mom ikut bersuara terkait insiden tersebut.
Ia mengucapkan duka yang mendalam atas meninggalnya pilot yang berdedikasi untuk mengantar para nakes ke tempat tugas.
“Untuk keluarga pilot yang sedang berduka, saya menyampaikan turut berdukacita atas peristiwa ini,” ujarnya.
Karena tragedi itu, menurut Elinus dampaknya akan besar bagi masyarakat yang ada di Distrik Alama. Sebab kata dia di Distrik Alama daerahnya luas, terdapat beberapa kampung yang didiami oleh masyarakat.
“Jadi disini saya ingin minta kepada pihak pemerintah bahkan TNI-Polri yang membantu mengevakuasi korban, agar kamtibmas disana tetap terjaga,” katanya.
Ia berharap agar para TNI maupun Polri bisa bekerja maksimal dan memburu para oknum pelaku namun jangan sampai masyarakat ikut terkena dampak.
Ia menyebut, masyarakat yang ada di Alama masih mengalami trauma.
“Karena tahun 1977 itu pernah terjadi operasi hingga di Mapenduma. Banyak korban sampai lari ke daerah-daerah lain, jadi mimpi buruk, mereka masih trauma, dengan kejadian ini pasti memberikan dampak bagi masyarakat yang ada di situ,” terangnya.
Menurutnya kejadian ini mengganggu aktivitas masyarakat baik yang berkebun, pelayanan pendidikan, kesehatan akan macet.
“Jadi harapan saya kalau besok itu pemerintah, TNI/Polri naik kejar pelaku dan menjaga agar masyarakat sipil tidak terkena dampak,” katanya.
Selain itu, ia berharap agar koordinasi antara Pemerintah, TNI/Polri dan tokoh-tokoh harus selalu dilakukan agar proses evakuasi korban bisa berjalan baik, dan tidak lagi ada korban lainnya.
“Kalau bisa pihak TNI/Polri tolong menangani dengan baik, karena masyarakat sudah trauma, tidak mau lagi ada kekerasan yang mereka alami seperti, mengungsi. Kami tidak mau seperti itu, biar yang dulu terjadi itu tidak terulang lagi,” harapnya.
Selain itu, ia juga menyinggung seperti kejadian di Distrik Paro, Nduga saat Pilot Susi Air di sandera.
Dikatakan, situasi tersebut akhirnya berdampak pada transportasi di Mimika yangmana Susi Air tidak lagi melayani masyarakat di Mimika.
“Ini kan akibat dari itu (konflik), karena selama ini masyarakat di bantu dengan helikopter yang ada, mereka melayani pemerintah dari dinas-dinas terkait. Tapi kalau sudah kejadian begini, semua maskapai penerbangan sudah tidak naik keatas itu dampaknya ke masyarakat sangat besar sekali, Suplai makanan juga susah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service bernama Glen Malcolm Conning (50).
Pria berkebangsaan Selandia Baru itu dibunuh KKB setelah mengantar 4 tenaga kesehatan dan dua anak kecil dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Senin (5/8/2024).