SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Calon Bupati Mimika nomor urut 2, Maximus Tipagau, melakukan blusukan ke Pasar Gorong-Gorong di Jalan Airport Lama, Timika, Jumat (15/11/2024).
Kedatangan Maximus disambut antusias oleh para pedagang, khususnya mama-mama asal Suku Kamoro. Tak butuh waktu lama, mama-mama kamoro langsung menyampaikan aspirasinya kepada calon bupati nomor urut 02 Maximus Tipagau.
Meskipun menjadi tempat perputaran ekonomi bagi banyak pedagang lokal, Mereka mengeluhkan kondisi pasar tempat mereka berjualan yang nyatanya masih jauh dari kondisi yang memadai.
Menurut mama Bertha, salah satu masalah utama yang dihadapi para mama-mama Suku Kamoro adalah kurangnya pembeli yang datang, serta lokasi yang kurang strategis dan jauh dari perhatian pemerintah.
Para pedagang merasa mereka terpinggirkan, terlebih lagi ketika Pasar Lama yang berada di pusat kota menjadi lebih ramai dan populer, meninggalkan Pasar Gorong-Gorong dengan pembeli yang semakin sedikit.
“Saya harap Bapak Maximus bisa memperhatikan kondisi kami. Kami sudah lama berjualan di sini, tapi pembelinya sangat sedikit. Bahkan, kami yang berasal dari suku Kamoro sering berjualan di pinggir jalan karena tidak ada tempat yang layak,” ungkap mama Bertha.
Tak hanya itu, Keluhan tersebut bukan hanya tentang kondisi pasar yang kurang kondusif, namun juga tentang keterbatasan akses transportasi yang menghambat para pedagang untuk memindahkan dagangannya ke Pasar Baru yang lebih besar dan lebih ramai.
“Kami sebenarnya sudah terdaftar sebagai penjual di Pasar Baru, tetapi kami terkendala masalah transportasi. Biaya transportasi yang tinggi dan terbatasnya sarana angkutan yang ada saat ini. Jadi, tolong bapak, bantu kami,” pinta mama kepada Maximus.
Menanggapi keluhan tersebut, Maximus dengan tegas menyatakan masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius. Ia berjanji untuk memberi solusi yang konkret bagi para pedagang di Timika, khususnya mama-mama Papua yang berjualan di Pasar Gorong-Gorong.
“Kalau memang mama-mama sudah terdaftar sebagai penjual di Pasar Baru Timika, saya akan bantu. Saya akan menyediakan transportasi gratis untuk mama-mama Papua yang ingin berjualan di sana. Saya sadar, masalah transportasi ini sangat menghambat. Oleh karena itu, saya akan pastikan ada solusi bagi mereka yang kesulitan untuk berjualan di tempat yang layak dan lebih strategis,” ujar Maximus dengan penuh keyakinan.
Maximus juga menegaskan jika dirinya terpilih sebagai Bupati Timika, perhatian terhadap kesejahteraan pedagang kecil dan mama-mama Papua akan menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerjanya.
Selain itu, lanjut Maximus, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus dimulai dari memperhatikan kondisi pasar tradisional dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat lokal untuk berkembang.
“Jika saya terpilih menjadi Bupati Timika, saya berjanji akan memperhatikan kesejahteraan mama-mama yang berjualan di pasar, terutama masalah transportasi yang menjadi kendala besar bagi mereka. Saya akan memastikan mereka mendapatkan akses yang lebih baik dan fasilitas yang memadai untuk mendukung usaha mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, para mama-mama yang hadir di pasar memberikan doa dan dukungan penuh kepada Maximus. Mereka berharap, jika kelak Maximus terpilih menjadi Bupati Timika, janji-janji yang diucapkan dapat direalisasikan dan membawa perubahan nyata bagi kehidupan mereka.
“Semoga Bapak Maximus bisa menjadi Bupati yang mendengarkan keluhan kami. Kami butuh perhatian, dan kami berharap dia bisa memperbaiki kondisi pasar ini agar kami bisa berjualan dengan lebih baik dan mendapatkan penghasilan yang layak,” ungkap seorang mama penjual sayur dari Suku Kamoro.