Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 21 Mei 2024 19:35 WIT

Mimika KLB Polio, Ada Sembilan Anak Terinfeksi


Petugas puskesmas saat memberikan imunisasi.Foto: Istimewa Perbesar

Petugas puskesmas saat memberikan imunisasi.Foto: Istimewa

Oleh: Kristin Rejang 

MENTERI Kesehatan Republik Indonesia dan Gubernur Papua Tengah menetapkan Kabupaten Mimika sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

Pasalnya sudah sembilan anak usia 13 tahun di Kampung Gimbi, SP3, Distrik Kuala Kencana, terinfeksi penyakit menular yang melumpuhkan dan berpotensi mematikan ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege, ST mengatakan SK penetapan dari Menteri Kesehatan tertanggal 16 Mei 2024 sementara dari Gubernur Papua Tengah tertanggal 22 Mei 2024.

- Advertising -
- Advertising -

Ia mengatakan awalnya salah seorang anak sakit kemudian dirawat di salah satu rumah sakit swasta. Dari hasil pemeriksaan, dokter menduga anak tersebur terinfeksi polio.

Dokter yang menangani anak itu kemudian berkoordonasi dengan pihak Dinkes Mimika melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, agar mengirim sampel tinja ke Laboratorium Patologi di Surabaya. Dari hasil pemeriksaan di Surabaya diketahui anak tersebut positif terinfeksi polio.

Setelah itu, Dinkes langsung bergerak cepat. Melalui Tim Surveilans, bersama Dirjen Imunisasi dan Dirjen P2P Kemenkes, Dinkes Provinsi, WHO Global dan Nasional, serta Unicef langsung melakukan survei di 240 rumah di kampung Gimbi, dan mengambil sampel tinja 42 anak yang melakukan kontak langsung dengan anak yang terinfeksi polio.

Selai itu diambil juga sampel air yang dikonsumsi kemudian dikirim ke Surabaya dan setelah diperiksa delapan dari 42 anak itu terinfeksi polio.

Sementara sampel air yang diperiksa dinyatakan aman dikonsumsi.

“Sembilan anak ini sekarang mereka masih bersama keluarga, satu anak yang sebelumnya sudah dirawat ini setiap minggu mereka fisioterapi gratis di RSUD Mimika diantar jemput dengan mobil operasional dari Puskesmas Karang Senang,” ujarnya, Selasa (21/5/2023).

Ia menjelaskan polio yang menginfeksi sembilan anak di SP 3 ini merupakan tipe satu yang sangat berbahaya dan cepat mewabah.

Menghadapi hal ini, Dinkes akan melalukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio mulai tanggal 27 Mei di 18 distrik di Kabupaten Mimika.

Sasaran dan target dari imunisasi ini adalah anak usia nol sampai 59 bulan sebanyak 30.969 anak. Usia lima sampai enam tahun 16.195 anak. Umur tujuh tahun 8.406 anak. Total semua 55. 570 anak.

“PIN Polio dilakukan tanpa memandang status imunisasi anak sebelumnya,” terang Fransiska.

Sementara untuk imunisasi polio di Kampung Gimbi, SP3 sudah dilakukan secara door to door.

Berikan Komentar
Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Dokter Terbang Kabupaten Intan Jaya: Jemput Bola Pelayanan Kesehatan di 8 Distrik

11 November 2025 - 11:51 WIT

Freeport Indonesia dan Pemkab Nabire Jalin Kemitraan Strategis Turunkan Angka Stunting

7 November 2025 - 12:33 WIT

Deiyai Butuh Dokter Kandungan, Donatus Mote Desak Pemkab Serius Soal Nakes

30 Oktober 2025 - 20:49 WIT

Komnas HAM Bertemu DPR Papua Tengah: Ada Komitmen Padamkan Api Bukan Asap

17 Oktober 2025 - 09:23 WIT

Anggaran MBG di Nabire Satu Anak Rp22 Ribu- Ada Pesan Harus Pastikan Pangan Lokal

9 Oktober 2025 - 16:47 WIT

Dinkes Provinsi Papua Tengah Bantu 40 Unit Tempat Tidur Pasien Untuk RSUD Dogiyai- ‘Kami Ucapkan Terimakasih’

1 Oktober 2025 - 17:40 WIT

Trending di Kesehatan