SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah dari fraksi Nasdem, Nancy Natalia Raweyai melaksanakan kunjungan reses Masa Sidang II Tahun 2025 di Mimika.
Reses ini dilaksanakan dari tanggal 16-22 Agustus 2025 lalu. Dalam reses tersebut, Nancy bertemu dengan masyarakat dan mendengar aspirasi mereka.
Nancy mengunjungi para korban pengungsian akibat konflik bersenjata di Puncak dibeberapa tempat yang ada di Timika.
Dalam kunjungannya ada harapan yang terungkap dari para pengungsi. Mereka terpaksa lari dari daerah asal karena ingin merasakan keamanan yang terjaga.

Anggota DPRP Papua Tengah, Nancy Raweyai berfoto bersama masyarakat. (Foto: Dok Nancy Raweyai)
“Para pengungsi mengharapkan situasi keamanan membaik agar mereka bisa kembali ke kampungnya masing-masing. Dari yang mereka sampaikan, mereka takut dengan kondisi saat ini, itu yang membuat mereka tidak nyaman dan terpaksa meninggalkan kampung mereka. Semua mereka tanggung dengan biaya sendiri,” ujarnya.
Ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kiura, Kampung Amamu, yang ada di Jalan Trans Nabire-Timka.
“Disana saya menemukan masyarakat masih hidup dalam kondisi yang tidak layak, pelayanan bahkan fasilitas kesehatan yang terbatas, kondisi sanitasi yang tidak memadai,” kata Nancy dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (4/9/2025).
Nancy juga mendengarkan keluhan masyarakat terhadap akses transportasi yang sulit.
“Daerah ini masih masuk konflik tapal batas Mimika-Deiyai. Belum jelas statusnya, tapi masyarakat yang akhirnya jadi korban karena untuk kesehatan misalnya, dari Deiyai atau Mimika, mereka tidak diperhatikan,” ungkapnya.

Anggota DPRP Papua Tengah saat berdiri di depan papan nama Kampung Amamu beberapa waktu lalu dalam momen reses. (Foto: Dok Nancy Raweyai)
Dalam kesempatan itu juga, Nancy mengunjungi sekolah gratis masyarakat yang didirikan oleh Gereja Bethel Indonesia (Pace Center) untuk melihat perkembangan sekolah yang ada di Jalan Trans Nabire, Kiura tersebut.
“Saya berkomitmen untuk terus bersama dengan pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam mendukung gerakan literasi dan pendidikan di Papua Tengah,” ungkapnya.
Olahraga Butuh Perhatian
Kegiatan reses lainnya, Nancy juga berkunjung ke Camp Muay Thai Goldy yang beralamat di Jalan Baru, Timika.
Camp Muaythai adalah pusat pelatihan para atlet olahraga Muaythai. Mereka berprestasi dan telah menorehkan banyak prestasi mulai dari kejuaraan tingkat daerah hingga nasional. Bermacam medali sudah mereka sumbangkan salah satunya total enam medali emas telah mereka raih.
Nancy yang juga anggota Komisi II yang membidangi ekonomi, pemuda dan olahraga mengaku dalam kunjungan reses ini ia ingin mendengarkan dan lebih peduli terhadap peningkatan pembinaan atlet muda di Papua Tengah.
“Saya berharap pemerintah dapat menginventarisir cabang cabang olahraga yang melahirkan para juara untuk terus didukung, agar mereka semangat. Anak-anak atlet Muay Thai kita, dan tentu dari cabang olah raga lainnya sangat luar biasa,” kata Nancy.
Kendala yang di hadapi selama ini kata Nancy adalah minimnya dukungan untuk para atlit bisa berangkat dan bertanding.

Anggota DPRP Papua Tengah saat mengunjungi atlet cabang olahraga Muaythai beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Nancy Raweyai)
“Ini persoalan manajemen dan transparansi yang harus kita awasi bersama, demi mendukung kegiatan olah raga Papua Tengah,” ujar Nancy.
Pelaku UMKM Butuh Perhatian
Dalam kunjungannya ke Timika, Nancy juga bertemu pelaku UMKM dan Ekonomi Rakyat.
Nancy mengungkapkan di Kelurahan Kamoro Jaya, pelaku UMKM mengeluh karena tidak pernah menerima bantuan pemberdayaan.
“Mereka kesulitan modal usaha, serta mahalnya harga bahan baku yang menekan daya saing produk lokal,” kata Nancy.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya kehadiran wadah kreasi atau rumah aspirasi untuk pelaku UMKM di Mimika.
“Kami mendukung penuh usulan masyarakat agar ada Rumah Kreasi sebagai pusat pelatihan, promosi, dan komunikasi dengan pemerintah. Ini akan menjadi sarana penting dalam mendorong UMKM lokal agar lebih berdaya dan mandiri,” tambahnya.

Anggota DPRP Papua Tengah, Nancy Raweyai saat mengunjungi salah satu pelaku UMKM di Timika. (Foto: Dok Nancy Raweyai)
Dalam reses ke dua ini, Nancy terus menyerap aspirasi sekaligus memantau perkembangan masyarakat di Mimika.
“Ditengah Provinsi yang baru ini, penting sekali untuk kita membangun komunikasi dan kordinasi untuk memastikan hak-hak masyarakat tersalurkan dengan sesuai dan baik,” jelasnya.
Reses ini kata dia diharapkan tidak hanya menjadi wadah mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga titik awal perumusan dan mencari upaya, kebijakan dan aksi nyata yang berpihak pada masyarakat Mimika.
“Saya percaya bahwa dengan sinergi dan kolaborasi antara DPRP Papua Tengah, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat, aspirasi yang sudah dihimpun bisa diwujudkan secara bertahap dan berkelanjutan. Yang terpenting, kebijakan yang lahir dari aspirasi ini benar-benar harus menyentuh kebutuhan rakyat di Mimika,” pungkasnya.







