Kesehatan · 25 Okt 2024 14:16 WIT

Penilaian Puskesmas di Kampung Wangirja SP9: Ajang Menambah Wawasan Bagi Kader


Tim penilai saat melaksanakan penilaian Posyandu di Kampung Wangirja SP9. (Foto: Edwin Rumanasen) Perbesar

Tim penilai saat melaksanakan penilaian Posyandu di Kampung Wangirja SP9. (Foto: Edwin Rumanasen)

SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Dinas Kesehatan bersama dengan Tim Penggerak PKK (TP-PKK), Badan Pemberdayaan Kampung, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana melaksanakan penilaian Puskesmas hari ke-3.

Penilaian Puskesmas hari ini menyasar Puskesmas yang ada di Kampung Wangirja SP9, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (25/10/2024).

Posyandu yang dilaksanakan di Kampung Wangirja bertempat di aula  balai kampung Wangirja.

Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Karang Senang, Nurmiati Simanjuntak menjelaskan posyandu di wilayah kerja mereka terdapat tujuh posyandu yang tersebar di tujuh kampung.

“Pelaksanaan posyandu kita lakukan setiap awal bulan, satu kampung satu kali dalam sebulan, disana sudah ada kader-kadernya, dan kami tenaga puskesmas melengkapi,” jelasnya.

Ia menjelaskan dari pihak Puskesmas untuk tenaga sudah mencukupi untuk turun ke kampung-kampung mereka ada bagian gizi, KIA/KB, dan Gizi.

“Kalau posyandu yang kami turun ada Pustu maka untuk pelayanan KIA-nya sudah ada, tapi kalau mau screening sudah pasti tenaga kesehatan dari puskesmas langsung turun,” jelasnya.

Ia menjelaskan sejauh ini untuk tantangan dalam melaksanakan posyandu pihaknya tidak merasa kesulitan.

“Hanya saja kadang perlu lebih hati-hati apalagi jalan ke SP7 agak sepi kalau kita semua pakai mobil pusling pasti aman, tapi kalau pakai motor agak kurang amanlah, tapi akhir-akhir ini aman,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, dengan adanya penilaian Puskesmas yang diselenggarakan oleh Dinkes memberikan kesadaran kepada para kader untuk lebih semangat dan menambah wawasan.

 

“Menurut saya sangat baik karena menambah wawasan ibu-ibu kader yang ada jadi mereka lebih mengerti lagi arti Posyandu itu untuk masyarakat yang ada di  SP 9 ini, karna  posyandu  bukan milik puskesmas tapi posyandu adalah milik masyarakat,” pungkasnya.

Ketua Kader Posyandu Kampung Wangirja, Yoke Ibo menjelaskan jumlah kader posyandu di kampungnya adalah 9 orang.

Pelaksanaan posyandu di Kampung Wangirja dilaksanakan setiap satu bulan sekali yakni hari Kamis diawal bulan.

Dikatakan, satu hari sebelum pelaksanaan posyandu, para kader sudah dengan berjalan dari rumah ke rumah  untuk memberikan pengumuman terkait pelaksanaan posyandu.

“Ini harus kita lakukan karena kalau tidak kasih pengumuman begitu mereka lupa, kadang ada pengumuman pagi lewat Masjid tapi kalau hari ini posyandu baru pagi kasih info kadang mereka sudah ke kebun jadi tidak dengar, makanya tugas kami kader jalan dari rumah ke rumah untuk kasih informasi,” terangnya.

Ia juga mengatakan para kader di SP9 harus diberikan pelatihan sebab kebanyakan mereka hanya bekerja sesuai dengan pengalaman saja.

“Jadi sekarang macam datang (penilaian) begini kita kewalahan terus memang didalam posyandu banyak meja kurang , kurasi juga kurang, kami sudah usulkan harus posyandu punya barang sendiri,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan pihaknya diberikan bantuan per semester dana senilai Rp50 juta untuk pemberian makanan tambahan untuk anak-anak dan ibu hamil.

“Kita kasih makanan tambahan bagi anak dan ibu dan hamil, ada susu, bayi dan balita ada susu untuk ibu hamil serta lansia juga dikasih, kalau ada anak-anak stunting bisa kami berikan di rumah rumah langsung dan rutin,” katanya.

Untuk menuju puskesmas mandiri, kata dia mereka telah siap, namun perlu diberikan pelatihan terus menerus, sehingga bisa membuka wawasan.

Ia mengatakan dengan adanya penilaian Puskesmas ini juga menjadi ajang untuk menambah wawasan bagi para kader posyandu.

“Melalui penilaian ini bisa menambah wawasan untuk kami para kader, kami lebih semangat, jadi kami sangat menerima dengan sukacita sebab dengan begini juga bisa menjadi evaluasi agar posyandu kedepan lebih baik lagi,” ungkap Yoke Ibo.

 

 

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penilaian Posyandu Waker di Kampung Minabua: Kami Dapat Bantuan Gedung dari Dinas DP3AKB

30 Oktober 2024 - 16:42 WIT

Kampung Wangirja Butuh Perhatian Pelayanan Kesehatan, Bamuskam: Ada Kasus Stunting dan Banyak Lansia

25 Oktober 2024 - 14:37 WIT

Warga Apresiasi Rencana Dinkes Mimika Bangun Puskesmas di Kelurahan Perintis

23 Oktober 2024 - 21:46 WIT

Dinkes Mimika Lakukan Penilaian Posyandu

23 Oktober 2024 - 21:26 WIT

TP PKK Mimika Apresiasi Dinkes Gelar Lomba Bayi Sehat: Pentingnya Jaga Kesehatan dan Gizi Anak

22 Oktober 2024 - 08:54 WIT

Dinkes Mimika Gelar Lomba Bayi Sehat Distrik Kuala Kencana dan Iwaka

21 Oktober 2024 - 20:09 WIT

Trending di Kesehatan