SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Dalam Momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tampak pemandangan seorang perempuan Papua selalu tampil diantara empat Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika. Sosok itu adalah Delince Somou.
Delince Somou adalah Komisioner KPU Mimika, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM). Delince dilantik bersama dengan empat komisioner KPU Mimika lainnya pada 3 Februari 2024 lalu.
Putri sulung dari pasangan Almarhum Pdt. Matius Somou dan ibu Yuliana Maiseni ini menghabiskan masa sekolah di SD Inpres Kwamki Narama kemudian melanjutkan pendidikan jenjang SMP di YPPK Santo Bernardus, lalu SMA Petra dan berkuliah D3 Jurusan Manajemen Bisnis di Universitas Koperasi Indonesia, Jatinangor, Bandung da lulus tahun 2014.
“Waktu itu tamat SMA tahun 2010 kemudian ikut beasiswa YPMAK kami ada martikulasi satu tahun makanya lulusnya tahun 2014,” kata Delince kepada Sasagupapua.com.
Usai menyelesaikan kuliah, Delince mengawali karirnya dengan bekerja di LPMAK (sekarang YPMAK-red) menangani program suku moni. “Sampai tahun 2020 karena ada pengalihan ke YPMAK saya kena pengurangan karyawan,” jelasnya.
Delince mengatakan tahun 2021-2023 ia mulai berjuang untuk mencari pekerjaan. Semua surat lamaran sudah ia sebarkan namun belum mendapatkan keberuntungan.
“Cari kerja susah, akhirnya saya mencoba bisnis kecil-kecilan jual rambut sambung, kemudian jualan pinang terus saya juga ikut-ikut pelatihan pemerintah yang menggunakan dana otsus, waktu itu saya ikut kursus mengemudi,” ungkap Delince.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengaku sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak tahun 2019. Banyak tantangan yang sudah ia lewati sebagai perempuan yang mandiri, ia tidak pernah menyerah untuk berdiri diatas kaki sendiri.
“Memang terlalu banyak tantangan, urus berkas sana sini, dibuat kecewa ya terima saja, saya sudah ikut semua tes PPD, panwas, tes Bawaslu juga sudah pernah tapi tidak apa-apa, saya tidak menyerah pasti Tuhan akan kasih saya porsinya,” ujar Delince.
Dari proses yang ia lalui, Delince akhirnya menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kwamki Narama. Disana menjadi awal ia mendapatkan informasi pembukaan lowongan menjadi Komisioner KPU Mimika.
“Awalnya ada yang bilang ada tes, saya macam sudah malas ikut karena banyak pengalaman jatuh tapi akhirnya seprti hati tergerak untuk urus berkas dan saya berangkat ke Nabire untuk ikut lamar, dan saya komitmen tidak akan balik kalau saya belum dapat,” kata Delince.
Ketika di Nabire, banyak tantangan yang ia hadapi, mengikuti tahapan,mengurus berkas di tempat yang baru pertama kali ia datangi.
“Saya ikuti semua tahapan, memang selama saya disana (Nabire) lumayan menantang, menderita karena keuangan, tapi mau makan nasi kosong ka, sayur saja ka tidak apa-apa saya tahan saja, karena saya sudah komitmen dapat hasil baru saya pulang ke Timika,” kenang Delince.
Delince adalah sosok wanita yang selalu memegang komitmen, dua bulan ia berjuang di Nabire menunggu hasil seleksi Komisioner KPU tersebut. “Itu sudah prinsip saya, memang agak bimbang karena yang tes banyak sekali, tapi diseleksi sampai sisa 58 orang, terus saya ikut tahapan wawancara sampai psikotes, sampai sudah sisa 10 besar baru saya kembali ke Timika,” ungkapnya.
Menjadi seorang Komisioner KPU memang tidak ada dalam catatn cita-cita dari Delince Somou. Namun dari 10 nama ia menjadi satu-satunya perempuan yang terpilih menjadi Komisioner KPU di Kabupaten Mimika.
“Akhirnya Tuhan panggil saya dan saya sendiri ditengah para cowok yang hebat di bidang KPU. memang Tuhan buka jalan, ini saya tidak bayangkan, selama ini sudah buang lamaran kemana-mana, pemerintahan juga tapi selalu gagal, tapi ternyata Tuhan bilang jalan saya disni,” kata Delince.
Wanita kelahiran Desember 1992 ini akhirnya mengikuti pelantikan sebagai Komisioner KPU Mimika mengkawal Pemilu serentak dan kini sedang fokus dalam proses Pilkada di Kabupaten Mimika.
“Sayangnya waktu pelantikan bapa sudah meninggal dari tahun 2018 tapi semua itu baik, bapa pasti bangga di surga. Saya selalu pegang saya punya motto dalam alkitab Mazmur 119:5, Firmanmu itu pelitabagi kakiku dan terang bagi jalanku,” seru Delince.
Sehingga ia percaya semua yang terjadi dalam langkah hidupnya adalah rancangan dari sang pemberi hidup.
Ia berpesan kepada generasi muda Papua untuk terus berjuang, apalagi dalam mencari pekerjaan untk jangan mudah menyerah.
“Memang pengalaman mencari kerja itu sangat susah, mskipun di tempat sendiri orang pikir gampang saja, padahal banyak tantangan, jadi harus semangat, jangan muda kecil hati, jangan gampang mengalah dengan keadaan, dan jangan gampang menyerah, dalam hadapi tantangan dengan terus maju,” kata Delince.
Sebagai bagian dari penyelenggara Pilkada, Delince berharap bisa berjalan dengan lancar, dan Mimika selalu aman hingga melahirkan pemimpin pilihan masyarakat.
“Siapapun yang dipanggil dari tiga pasangan yang maju ini adalah panggilan untuk melayani masyarakat, siapa pun calon yang menang untuk melayani kita semua, Pilkada berjalan baik sesuai aturan sehingga Mimika selalu aman dan damai,” pungkasnya.