SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Kegiatan Lomba Ukir Suku Kamoro yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika selesai digelar, Rabu (28/5/2025) usai dilaksanakan sejak Senin (26/5/2025).
Kegiatan dengan tema kegiatan lomba mengukir Pengelolaan Kebudayaan yang Masyarakat Pelakunya dalam Daerah Kabupaten Mimika dan Sub tema kegiatannya adalah Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga dan Pranata Kebudayaan ini ditutup oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ignatius Yoga Pribadi.
Dalam sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob yang dibacakan, Ignatius mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata Pemerintah
Kabupaten Mimika melalui dinas Pariwisata kebudayaan pemuda dan olahraga untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal yang sangat berharga.

Staff Ahli bersama Narasumber dari kementerian kebudayaan dan didampingi Kepala bidang Budaya pada acara penutupan lomba seni ukir suku Kamoro. (Foto: Edwin/sasagupapua)
“Kita semua menyadari bahwa budaya merupakan identitas dan jati diri suatu bangsa dan dalam konteks kita budaya lokal seperti seni ukir dari suku kamoro adalah aset penting yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” ungkapnya.
Dikatakan, selama pelaksanaan kegiatan ini telah disaksikan semangat dedikasi dan keterampilan luar basa dari para peserta dalam menampilkan kekayaan nilai budaya melalui seni ukir.
Dimana karya-karya yang dihasilkan tidak hanya menunjukkan teknik yang mumpuni tetapi juga merefleksikan filosof hidup, kepercayaan serta nilai leluhur yang terkandung dalam budaya Kamoro.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia pelaksana, dewan juri, serta semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini,” kata Ignatius.
Ia juga berharap apa yang telah dilaksanakan dapat menjadi titik tolak bagi kegiatan-kegiatan serupa dimasa mendatang yang lebih besar dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dikatakan, kegiatan ini bukanlah akhir dari proses pelestarian budaya, melainkan menjadi langkah awal untuk terus mengembangkan potensi budaya daerah.
“Saya berharap, hasil dari kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat ditindaklanjuti dengan pembinaan yang berkelanjutan, promosi hasil karya ke tingkat nasional dan internasional, serta integrasi dalam kegiatan ekonomi kreatif masyarakat,” harapnya.
Ia mengajak semua pihak untuk membangun Mimika yang berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing melalui pelestarian serta pengembangan budaya lokal.
“Pemerintah daerah akan terus berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam setiap upaya pelestarian seni dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat. Selamat kepada para peserta yang telah meraih prestasi, dan bagi yang belum, jangan berkecil hati, tetap semangat untuk terus berkarya dan belajar. terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini,” pungkasnya.
Pemenang Lomba Ukir Suku Kamoro
Dalam perlombaan tersebut para juri yang terdiri dari Kementerian Kebudayaan Dirjen Warisan Budaya, Drs. Pustanto, pengrajin seni ukir dari Jepara, Dwi Agung Siswanto, Budayawan Suku Kamoro yang juga merupakan salah satu anggota DPRK Mimika, Dominggus Kapiyau telah memutuskan hasil pemenang perlombaan.
Dimana Urutan Terbaik I diraih oleh Sanggar Potapare dengan jumlah nilai 2.147, terbaik II diberikan kepada Sanggar Tikiri dengan jumlah nilai 2.125, terbaik III kepada Sanggar Emenekiata jumlah nilai 2.105, dan Baik I yaitu Sanggar Manikame dengan jumlah nilai 2.083.
Kegiatan ini sukses digelar oleh Disparbudpora dan diikuti lebih banyak dari generasi muda Mimika.