Cerita · 13 Agu 2023 19:31 WIT

Cerita Pratu Samuel, Bertugas di Kabupaten Puncak Bertemu Melson di Gereja


Pratu Samuel bersama Melson.Foto: IG @_19.2samuel Perbesar

Pratu Samuel bersama Melson.Foto: IG @_19.2samuel

DITENGAH situasi konflik bersenjata yang terjadi pada beberapa wilayah di Papua, masyarakat dihadapkan dengan berbagai hal yang menyangkut kemanusiaan, hal ini tentu menjadi perhatian semua pihak, dimana salah satu hal yang dikhawatirkan adalah mental anak-anak di daerah yang terjadi konflik. 

Peran serta TNI-Polri yang selalu menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI menjadi hal yang penting di tengah situasi konflik di tanah Papua.

Ditengah gencarnya berita dan informasi yang selalu masyarakat dapatkan terkait perkembangan situasi konflik di media sosial, ada beberapa cerita unik yang menjadi viral di media sosial, yaitu kisah Melson.

Melson adalah seorang anak lugu yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di daerah Kabupaten Puncak Jaya.

Melson membuat hati para warga Indonesia yang berada diluar Papua sangat tersentuh dengan tingkah lucu dan menggemaskan yang muncul di beranda halaman media sosial.

Melson menggambarkan kecintaannya terhadap TNI terbukti dari kedekatannya dengan para prajurit yang bertugas di daerah Puncak Jaya.

Dibalik senyum manis dari Melson, ada beberapa prajurit TNI yang selalu mengabadikan momen melalui halaman media sosialnya.

Salah satunya adalah Pratu Samuel, seorang prajurit TNI Satgas Pamtas RI – PNG Kewilayahan Yonif Raider 712 Wiratama, yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, Kota Mulia, Distrik pagaleme tepatnya di Pos Kotis, Kota Baru.

Pratu Samuel dan prajurit TNI lainnya terlihat sangat menyayangi Melson dan anak-anak Papua lainnya yang ada di Puncak.

Kehadiran Pratu Samuel bersama prajurit TNI lainnya di Pos Kotis, membawa keamanan dan kedamaian bagi anak-anak yang ada di Kabupaten Puncak tersebut.

Dengan keseharian, persahabatan, kebersamaan, menutupi semua hal buruk yang dapat mengganggu mental anak-anak Papua, para prajurit TNI membawa kedamaian di tengah situasi konflik bersenjata yang begitu memanas.

Hati para prajurit ini, tidak hanya untuk menjaga keamanan Papua, mereka juga memiliki semangat untuk melayani anak-anak di Kabupaten Puncak Jaya.

Pratu Samuel bercerita Gereja menjadi tempat awal mereka bertemu dengan Melson.

“Awalnya Melson mulai dekat-dekat dengan kami tapi kami belum perhatikan uniknya Melson jadi kami hanya sekedar pendekatan bertegur sapa sama dengan anak-anak lainnya, ” Kata Pratu Samuel kepada Sasagupapua.com.

Pratu Samuel bersama dengan rekan-rekannya juga sempat melakukan anjangsana ke rumah Melson, disana mereka akhirnya menemukan karakter unik dari Melson.

“Kami ajak foto-foto bersama tapi dalam foto itu ada sedikit karakternya mulai kelihatan dari dia buat jari jarinya bentuk love terus sifat uniknya yang lebih aktif, ” Ujarnya.

Melson juga akhirnya bersama dengan teman-temannya mulai sering mendatangi pos TNI untuk bercanda dengan para prajurit.

Menurut Pratu Samuel, Melson dan anak-anak di sana membawa kebahagiaan untuk para prajurit TNI.

“Melson itu orangnya lucu, terus sering bertingkah konyol, ekspresinya selalu menghibur makanya kami membuat konten tentang Melson dan anak-anak lainnya supaya orang luar lebih mengenal mereka,” Kata Pratu Samuel.

Pratu Samuel menuturkan, ia membuat konten bukan untuk mencari followers namun karena rasa bangganya ia dengan anak-anak di Pedalaman dengan suasana indahnya alam Papua terdapat anak-anak yang ceria, baik, lugu dan polos serta belum terjamah dengan bisingnya media sosial.

“Jadi mereka lebih banyak belajar dari alam, tidak kenal namanya media sosial., mereka lebih banyak bermain bola dan permainan tahun-tahun 2000an lainnya, ” Kata Pratu Samuel.

Aktifitas anak-anak Puncak sehari-hari selain bermain bersama teman-teman, mereka juga aktif membantu orang tua ke kebun, mencari kayu bakar.

“Biasanya sekitar jam 2 siang mereka sudah mulai datang ke pos, semua anak Papua datang ke pos disitulah kita ada kesempatan bagi berkat yang dititipkan ke kami atau sebagai perantara kami belanjakan dan bagikan ke mereka, ” Ungkapnya.

Karena konten yang dibuat oleh Pratu Samuel, membawa berkat bagi anak-anak di Puncak Jaya, yangmana banyak yang mengulurkan tangan untuk memberikan sentuhan kasih melalui berbagai macam bantuan.

“Saya bagikan berbagi konten untuk mengajak saudara-saudara yang mungkin ada rejeki, bisa di sumbangkan sekalian saya berbagi berkat juga buat saudara-saudara di puncak lewat tangan saya, belanjakan dengan penuh iklas tanpa dipungut biaya dan dibalik aktifitas yang padat kami berupaya di sela waktu untuk melayani,” Ucapnya.

Bertugas di Puncak Jaya dan jauh dari keluarga serta kampung halaman tentu membuat Pratu Samuel merasa rindu.

Namun, ia mengakui dengan kehadiran mereka bersama masyarakat khususnya anak-anak di Puncak Jaya membawa kesan yang indah.

“Disini saya bahagia terhibur walaupun dalam medan situasi di sini yang lumayan berbahaya tapi saya bersyukur orang-orang disini sangat baik dengan kami,” Kata Pratu Samuel.

Masyarakat disana sangat dekat dengan prajurit TNI, bahkan ketika para prajurit merasa kesulitan, masyarakat selalu membantu.

“Misalnya kami kekurangan kayu, atau kami butuh sayur mereka pasti selalu ada, bantu kami, ” Katanya.

Sehingga ia merasa bangga dan bahagia melihat suasana natural yang ada di daerah Puncak Jaya tersebut.

Sehingga ia berharap dengan konten yang selalu ia bagikan mampu menjadikan anak-anak Puncak Jaya sebagai ikon kebahagiaan yang selalu ditunjukan oleh anak-anak dan ketika lulus tingkat SMA mereka bisa melanjutkan hingga tingkat perguruan tinggi.

“Seperti Melson yang viral dan menjadi berkat untuk semua teman-teman sebayanya di Kabupaten Puncak Jaya, ” serunya.

Ia berharap agar anak-anak di kabupaten Puncak bisa menempuh pendidikan dengan baik.

“Perhatian pemerintah juga bisa terus meningkat seperti fasilitas sekolah dan membantu mereka mengejar cita-cita. Karena saya akui orang Papua itu hebat, di kampung saya belum ada yang jadi pilot tapi di Papua ini sudah banyak orang pedalaman yang jadi pilot, ” Pungkasnya.

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 598 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cerita Perjuangan Markus Yelimaken di Wamena, Menarik Becak Hingga Wisuda

14 November 2024 - 18:43 WIT

Cerita Warga Saat Ikut Simulasi Pilkada yang Digelar KPU Mimika

8 November 2024 - 16:31 WIT

Motivasi Berkat Murib, Petani Kopi Asal Puncak di Daerah Transmigrasi: Wujudkan Mimpi Menjadi Sukses

6 Oktober 2024 - 11:53 WIT

Cerita dari Tenda Para Korban Kebakaran di Timika

12 Juni 2024 - 18:20 WIT

Mengenal Elinus Mom, Sosok Pengusaha Muda Amungme Jadi Anggota DPRD Mimika

3 Juni 2024 - 09:57 WIT

Cerita Perjuangan ‘Pijar’ Mengajar Anak-anak di Pesisir Mimika 

27 Mei 2024 - 10:39 WIT

Trending di Cerita