SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar pertemuan strategis pada Rabu, (26/02/2025).
Rapat untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah, pembangunan, dan kemasyarakatan ini berlangsung di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika, Yan Selamet Purba menjelaskan Pertemuan ini fokus pada pembahasan wawasan kebangsaan, teori kepemimpinan, karakter, dan ideologi kebangsaan. Yan menegaskan bahwa forum ini bertujuan memperkuat koordinasi dan pemahaman bersama di antara para pemimpin daerah.
Salah satu rekomendasi penting yang dihasilkan dari pertemuan ini adalah usulan untuk memperkuat materi wawasan kebangsaan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Forkopimda menilai kurikulum pendidikan saat ini kurang menekankan pada nilai-nilai Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa, yang berimbas pada lemahnya pemahaman siswa terhadap ideologi kebangsaan.
“Kurangnya pemahaman Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa membuat generasi muda rentan terhadap pengaruh asing, termasuk serangan siber yang dapat melemahkan mental dan karakter mereka,” kata Yan.
Forkopimda Mimika berencana mengusulkan revisi kurikulum pendidikan ke pemerintah pusat. Tujuannya adalah mengembalikan materi-materi penting seperti Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) ke dalam sistem pendidikan.
Yan menambahkan, banyak siswa saat ini bahkan tidak mengenal lagu Indonesia Raya dan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
“Anak-anak sekarang banyak yang tidak tahu lagi tentang P4. Ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk membangun generasi muda yang kuat dan berkarakter,” ujarnya.
Yan juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap negara tidak lagi hanya berupa serangan fisik, tetapi juga melalui serangan siber yang bertujuan melemahkan generasi muda.
“Negara lain tidak lagi menggunakan senjata konvensional, melainkan memanfaatkan teknologi untuk melumpuhkan mental dan karakter generasi muda. Ini adalah perang tanpa senjata,” paparnya.
Dengan usulan revitalisasi kurikulum, Forkopimda Mimika berharap dapat membangun generasi muda yang tangguh, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan global. Hasil pertemuan ini akan segera diajukan ke pemerintah pusat sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi bangsa melalui pendidikan.
“Kita harus mulai dari generasi muda. Mereka adalah masa depan bangsa ini,” ujarnya.
Pertemuan ini juga kata Yan, menjadi langkah lanjutan dari pembahasan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang telah dilaksanakan pada 30 Januari lalu.
Ia menjelaskan pertemuan yang dilaksanakan dihadiri oleh Penjabat Bupati serta seluruh anggota Forkopimda dan pemateri dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan informasi dan materi yang telah dibahas di tingkat nasional kepada jajaran TNI/Polri dan Forkopimda di Mimika.
“Bupati mengundang salah satu pemateri dari Rapimnas untuk menyampaikan informasi yang sama kepada Forkopimda Mimika. Ini penting agar semua pihak memiliki pemahaman yang sejalan,” ujar Yan usai pertemuan.