SASAGUPAPUA.COM, TIMIKA – Kegiatan Camp Remaja 2025 (CR25) Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) se-Tanah Papua yang berlangsung di Kabupaten Mimika, Papua Tengah dari tanggal 30 Juni 2025 akhirnya ditutup dengan sukacita pada Kamis (3/5/2025) malam.
Pelaksanaan CR25 itu ditutup dengan KKR dan acara api unggun.
Ketua Panitia CR25 GKII se-Tanah Papua, Apra Kilungga mengungkapkan rasa sukacita yang luar biasa. Dimana ada berbagai dinamika yang dialami panitia selama proses menangani kegiatan tersebut.
“Tapi Tuhan selalu bawa terus sampai kesini, di satu bulan terakhir sudah mau jadi kita dengar anak-anak di Ilaga dan Intan jaya tidak bisa datang, itu sedikit membuat kami down, Tapi kami bersyukur karena wilayah Papua I dia tambah peserta, Papua II juga bertambah dan kami bersyukur mereka bisa tiba disini dengan selamat,” katanya.

Penutupan Camp Remaja GKII Se-Tanah Papua yang ditandai dengan pemukulan Tifa oleh seluruh Pendeta GKII. (Foto: Edwin Rumanasen)
Ia mengatakan, dari segi kepanitiaan, mereka memang banyak kekurangan tapi ada kasih Tuhan dan anugerah Tuhan yang selalu membuat mereka menjadi kuat.
“Antusiasme anak-anak sangat besar Skali, sehingga kita batasi pendaftaran peserta sampai tanggal 30 mei kami close, tapi masih banyak yang daftar kami batasi karena kapasitas kami di Timika, gedung besar itu cuma Eme Neme, dan 700 itu sudah pas paling besar sesuai ukuran gedung,” ujarnya.
Sehingga kata dia karena kapasitas gedung membuat mereka harus membatasi pendaftar. Tapi hingga hari terakhir, Apra menerangkan total keseluruhan peserta mulai dari anak-anak, pendamping dan jemaat sudah mencapai seribu lebih.
Ia juga berterimakasih kepada Gubernur Papua Tengah yang memberikan sumbangan senilai Rp100 juta, kemudian Bupati Intan Jaya mendukung Rp400 juta.
“Uang itu mendukung sekali kegiatan kami, yang awalan hotel dan dan konsumsi kami DP saja, akhirnya kami bisa bayar semua,” katanya.
Selain itu mereka dibantu oleh Maximus Tipagau dan Istri yakni pihak PT Mpaigelah dan Yayasan Somatua yang memberikan bantuan multimedia serta transportasi bus hingga selesai kegiatan serta bantuan lainnya.
“Jadi kami bersyukur kader-kader gereja yang mendukung kegiatan ini sehingga bisa sukses,” terangnya.
Sesuai dengan tema mengubah hidup, mengubah dunia, sehingga mereka percaya dari sekian banyak anak-anak yang mengikuti kegiatan CR25 ada sedikit atau banyak anak-anak yang pulang dari kegiatan ini mendapatkan berkat dan setelah kembali ke tempat masing-masing bisa berbagi kepada teman-teman yang tidak sempat bergabung.
“Ini kegiatan dua tahun sekali, di 2027 nanti di Nabire wilayah Papua III mereka bisa hadir dan diperbaharui tentang kebersamaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan positif seperti CR25 ini menjadi penting karena saat ini anak muda hanya berfokus di dunia digital dan lingkungan mereka.
“Dengan kegiatan ini harapannya ada interaksi positif satu sama yang lain di anak-anak muda. Jadi relasi, hubungan, kasih, persaudaraan, hubungan itu tumbuh dari kebersamaan. Jadi harapan kami anak-anak ini terus bertumbuh di dalam Kristus, dapat teman-teman yang banyak di dunia nyata,” ujarnya.
Ia juga berterimakasih kepada Pemkab Mimika, serta Aparat Keamanan yang ada di Mimika.
“Terimakasih Pemda mimika, gubernur Papua Tengah, Bupati Intan Jaya bapak Maximus Tipagau dan ibu, terlebih khusus Jemaat tuan rumah yang mendukung kami dari 4 Klasis, Timika Kota, Iwaka, Amungsa, dan Kwamki Narama itu sangat membantu kami,” ujarnya.
Mereka juga memberikan apresiasi kepada para orang tua dari anak-anak yang memberikan kepercayaan kepada panitia.
“Kepercayaan orang tua kepada anak-anak dan kirim kesini untuk kami yang mungkin tidak saling mengenal, tapi kami sangat bangga dengan hal itu, orang tua sangat yakin dengan percaya mengirimkan anak-anaknya itu kami bangga. Dan kiranya apa yang kami kasih disini jadi berkat untuk anak itu sendiri dan juga orang tua yang sudah kirim mereka punya anak kemari,” pungkasnya.