SASAGUPAPUA.COM, Papua Tengah – Bupati Intan Jaya, Aner Maisini mendukung penuh hasil Musyawarah Besar (Mubes) yang berlangsung pada Jumat (31/10/2025) di Auditorium LPP RRI Nabire, Papua Tengah.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Intan Jaya, Aner Maisini dan Ditutup oleh Wakil Bupati Intan Jaya, Elias Igapa.
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini menjelaskan di Intan Jaya terdapat empat suku yakni Moni, Nduga, Dawa dan Wolani.
Dari empat suku tersebut lebih dominan adalah suku Moni dan Wolani. Didalamnya juga ada anak sukunya yaitu Nduga dan Dani, bahkan ada juga suku Dalem di beberapa bagian daerah Mamberamo.
“Daerah ini kalau dilihat dari sejarah dulu misionaris tiba di Intan Jaya, orang tua kami penginjilan sampai ke daerah tersebut sebenarnya secara wilayah dia bisa masuk di Intan Jaya tapi pemerintahannya bisa masuk ke puncak dan Puncak Jaya,” katanya.
Dijelaskan didalam Mubes juga masyarakat membahas terkait beberapa wilayah tersebut untuk masuk sebagai anak suku di Intan Jaya.
“Saya sebagai bupati sangat senang kami pemerintah dukung karena ini sangat penting,” kata Bupati Aner.
Menurut Aner, selama ini pihaknya melihat sekitar enam ormas atau lembaga yang terdaftar di Kesbangpol namun belum menunjukan peran untuk berkontribusi secara maksimal bagi pemerintah.
“Sehingga dalam penyampaian saya tadi setelah bentuk kepala suku Moni dan Wolani ini kami akan turun lagi di kabupaten, akan bentuk kepala Sub serta anak sukunya,” jelasnya. .
Bahkan kata dia. Pemkab akan menerbitkan SK agar bisa diberikan gaji dan dana pembinaan.
“Dengan adanya kepala suku atau secara legalitas diakui oleh pemerintah peranan mereka jelas dengan SK gubernur maupun Kabupaten,” kata Aner.
Dikatakan pemilihan kepala suku bukan hanya sekedar memilih tanpa melihat fungsi dan peranan dari para kepala suku.
“Mereka dipercayakan karena mewakili masyarakat adat, mereka juga mengetahui jelas bagaimana menciptakan kedamaian, keamanan sehingga bisa membangun Intan Jaya dan lebih luas adalah Papua Tengah bersama-sama,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi ide dan gagasan dari Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa melalui kebijakan yang ditangani oleh Kesbangpol yang melaksanakan Mubes.
Dimana Intan Jaya menjadi Kabupaten pertama yang melaksanakan Mubes untuk membentuk kepala-kepala suku.
“Mungkin kabupaten lain akan menyusul. Ini role model atau contoh untuk kabupaten lain membentuk kepala-kepala suku,” katanya.
Dengan dibentuknya kepala suku besar bersama pemerintah para kepala suku juga anak membawa semangat keamanan, sosial dan kultur budaya yang yang terus dipertahankan.
Kemudian memberikan dukungan kepada pemerintah untuk membangun Intan Jaya.
“Sehingga Sepanjang program pemerintah untuk membangun daerah pasti kita kolaborasi. Harapan saya dengan membentuk ini mereka betul-betul kerja bagi masyarakat adat dan mendukung pemerintah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Musyawarah Besar (Mubes) Kepala Suku Moni dan Wolani tersebut resmi ditetapkan dua pemimpin baru sebagai perwakilan adat di Provinsi Papua Tengah. Dalam kegiatan yang berlangsung di Nabire ini, Harun Agimbau terpilih sebagai Kepala Suku Wolani, sementara Musa Kobogau dikukuhkan sebagai Kepala Suku Moni.






