PENGURUS Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Wilayah Meepago (Papua Tengah) diminta berperan aktif dan ikut mengawal jalannya Pilkada serentak dengan isu Hoax, yang dapat memicu terjadinya konflik antara kelompok.
Untuk mengawal itu, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Papua Tengah, Iwan S, Makatita mengatakan pihaknya bakal membentuk tugas khusus, dimana Pengda dan Pengcab JMSI Wilayah Meepago akan melakukan Patroli Siber untuk menyisir konten pemberitaan yang memuat diksi ujaran kebencian.
” Kami tengah membentuk tim khusus , Tim ini akan terus melakukan Patroli Siber, tugasnya mereka untuk meredam Isu-isu Hoaks, lewat pemberitaan, ” kata Makatita, di kantor JMSI Mimika, Sabtu, (3/8/202).
Selain patroli Siber, Tim yang dibentuk ini akan mengulas konten- konten yang yang diindikasikan berpotensi menyebarkan isu Hoaks, ” ungkapnya.
Sejauh ini Menurut dia, guna menciptakan Pilkada aman dan damai sangat dibutuhkan peran media, lebih khusus media Siber untuk menangkal isu hoaks yang secara masif liar di ruang publik. Jadi peran media siber harus lebih massif untuk ikut mendorong berjalannya pemilu yang berkualitas, aman damai dan demokratis.
“Media juga perlu membantu masyarakat, dalam hal ini pemilik suara, untuk mengetahui track record dan rencana kerja kandidat-kandidat yang berkompetisi nanti pada pilkada 27 November nanti, ” imbuhnya.
Owner torangbisa.com ini juga mengingatkan rekan-rekannya sesama pengelola media massa berbasis internet untuk benar-benar menjaga ruang redaksi di media masing-masing agar tidak menjadi teempat persemaian ujaran kebencian apalagi kabar bohong atau hoaks.
“Semakin mendekati pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tinggal 116 hari lagi, akan semakin banyak informasi yang patut diragukan kebenarannya dan disebarkan dengan diksi-diksi kebencian. Untuk meminimalisir hal ini anggota JMSI Wilayah Meepago harus menjauhinya, dan sebisa mungkin untuk menjadi Siber Antib Hoaks yang menguji informasi-informasi meragukan bahkan, mengujar kebencian secara terang-terangan, ” pintahnya.