Politik · 18 Des 2024 17:59 WIT

Pasangan WAGI Siap Tempuh Jalur Hukum Ke MK: Mohon Dukungan dari Masyarakat


Pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai dan Ketua Tim Koalisi WAGI Papua Tengah, Timotius Murib dan para perwakilan pendukung. (Foto: Edwin Rumanasen) Perbesar

Pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai dan Ketua Tim Koalisi WAGI Papua Tengah, Timotius Murib dan para perwakilan pendukung. (Foto: Edwin Rumanasen)

SASAGUPAPUA.COM, NABIRE – Jumlah Suara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Willem Wandik-Aloysius Giyai (WAGI) menempati urutan kedua yakni 373.721 berdasarkan hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tengah, Rabu (18/12/2024).

Pasangan ini kalah jumlah suara dari Pasangan Meki Nawipa dan Deinas Geley yang memperoleh jumlah suara Pilkada sebanyak 502.624.

Calon Gubernur Papua Tengah, Willem Wandik menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh rakyat Papua,juga tim relawan koalisi partai dan seluruh pihak yang berjuang dalam proses Pilkada 2024 untuk memenangkan pasangan WAGI.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan suara kepada kami dan hasilnya sangat luar biasa tanpa apa-apa, tanpa intimidasi dan betul-betul tulus seluruh Rakyat Papua Tengah di 8 kabupaten telah memberikan suara yang luar biasa, Kami Wandik-Giay dan tim koalisi menyampaikan terimakasih,” katanya dalam momen jumpa pers yang berlangsung di salah satu hotel yang ada di Nabire, Rabu (18/12/2024).

Dikatakan, perjuangan untuk menang tidak hanya sampai pada putusan tingkat provinsi, sehingga mereka meminta dukungan masyarakat untuk menempuh jalur hukum yakni ke Mahkamah Kontitusi (MK) sebab mereka merasa ada hal yang tidak memuaskan dengan hasil tersebut.

“Oleh karena itu kami sampaikan mohon doa dan proses MK ini bisa berjalan dengan baik dan keputusan baik bisa diputuskan di MK,” katanya.

Ia juga mengimbau agar tim relawan dan masyarakat Papua Tengah yang ada di 8 Kabupaten agar tetap tenang.

“Mari tetap tenang, semangat dan kuat, semoga apa yang kami lakukan ini (melaju ke MK) kalau Tuhan berkehendak bahwa benar (yang diperjuangkan) maka kita akan terima, kalau tidak benar maka kami akan terima juga dengan lapang dada, karena bagi kami keputusan kebenaran itu ada di MK,” ungkapnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Papua Tengah, Aloysius Giyai menjelaskan kurang lebih tiga hari lalu pada hasil perhitungan cepat dari tim WAGI menunjukan kemenangan ada pada calon 04 namun dalam sekejap terjadi perubahan suara yang menurut mereka sangat berbanding terbaik dan merugikan.

“Jadi ini namanya politik dengan berjiwa besar kami menghormati para penyelenggara baik KPU Kabupaten maupun Provinsi Papua Tengah. Sebagai mana dari awal mula WAGI maju dengan niat murni meletakan fondasi pembangunan di Papua Tengah,” kata Aloysius.

Tidak hanya itu namun, dengan proses demokrasi yang telah berlalu, tim WAGI telah menunjukan Pilkada yang bermartabat tanpa ada manipulatif.

“Kami tunjukan bermartabat, bukan manipulatif, mengekang, membabi buta kepada siapapun sebab cara ini bukan sikap hidup Wandik dan Giay, oleh karena itu kami tetap mencari keadilan dalam negara ini, sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku di negara ini adalah MK,” katanya.

Menurutnya suara yang diperoleh dilapangan merupakan suara yang murni dari masyarakat tanpa paksaan dan bayaran, tanpa rekayasa, manipulasi dan sebagainya.

“Oleh karena itu kami sangat yakin dan percaya bahwa keadilan akan di tegakan oleh lembaga independen. Bahwa MK adalah lembaga independen dan semua fakta, data dan semua yang ada tanpa manipulasi, rekayasa dan intimidasi yang membabi buta, demokrasi seperti itu yang harus menjadi wujud di Papua Tengah,” ungkapnya.

Sehingga kata dia bisa menjadi contoh bagi generasi kedepan.

“Sebagai pemimpin perdana Provinsi Papua Tengah yang baru kita harus letakan dengan fondasi yang benar yang bisa dipegang oleh generasi anak bangsa di tanah Papua khususnya di Papua Tengah,” katanya.

Ketua Tim Koalisi WAGI Papua Tengah, Timotius Murib juga ikut menyampaikan ucapan syukur merek kepada Tuhan karena bisa memberikan mereka kesempatan untuk bertanding.

Dikatakan, mereka adalah pihak yang merasa dirugikan dan telah siap untuk menempuh jalur hukum untuk menuntut keadilan.

“Dari lubuk hati paling dalam kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat di 8 Kabupaten, kami tidak janjikan dan berikan sesuatu tapi kami yakin dan tau bahwa masyarakat memberikan suara dengan hati,” ungkapnya.

Sayangnya, kata dia sebagain suara yang telah diperoleh diduga dimanipulasi atau dicurangi.

“Kami akan menempuh jalur hukum dan semua berkas dan materi sedang kami siapkan. Secara khusus MK pasti akan memberikan jaminan keadilan yang terbaik apa yang kami akan sampaikan ke MK jadi putusan nanti yang terbaik,” kata dia.

Lebih dari 200 ribu suara milik WAGI diduga hilang

Mereka mengatakan suara dari pasangan WAGI diduga hilang lebih dari 200 ribu dari delapan Kabupaten yang ada di Papua Tengah.

Aloysius Giyai menyebut suara mereka yang hilang paling banyak di daerah Paniai, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, Timika, Intan Jaya juga Nabire.

“Sudah jelas Timika itu suara kami jauh (lebih tinggi) di semua TPS, tapi bisa terjadi (suara hilang) seperti itu juga, Bahkan intan jaya dan Nabire juga tapi memang paling banyak di Paniai dan Puncak Jaya,” katanya.

Tak hanya jumlah suara mereka yang diduga hilang ada pelanggaran-pelanggaran lainnya yang akan mereka laporkan terkait dengan penyanderaan, penyogokan, dan beberapa tindakan lainnya yang menurut mereka merugikan pasangan WAGI.

“Wandik Giay cinta damai, menghargai heterogen, kerukunan toleransi sehingga ketika MK menyatakan apa yang diperjuangkan adalah tidak benar maka angkat topi untuk menerima,” ungkapnya.

Willem Wandik berharap dukungan dari seluruh Masyarakat Papua Tengah tidak hanya dalam proses pencoblosan dan perhitungan suara hingga ke MK.

“Tapi kapanpun dimanapun, kalian adalah milik kami, dan hati yang sangat tulus kami tidak bisa ukur dengan apa-apa saya melihat masyarakat Papua Tengah yang didukung oleh enam partai cintai kami luar biasa dan kami rasakan tanpa apa-apa tapi mereka bisa berikan suara yang sangat signifikan, suara baik, suara Tuhan tanpa intimidasi maka harapan kami suara tidak sampai di MK tapi bisa sampai kapanpun Wandik-Giay selalu ada,” pungkasnya.

 

Berikan Komentar
penulis : Kristin Rejang
Artikel ini telah dibaca 1,866 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Reses Tahap I, Anggota DPRK Mimika, Frederikus Kemaku Jaring Aspirasi Masyarakat Ayuka

22 Maret 2025 - 20:24 WIT

Anggota DPRK Mimika Jalur Pengangkatan, Abrian Katagame Jaring Aspirasi Masyarakat Jila 

21 Maret 2025 - 16:39 WIT

Adrian Thie Reses Ke Kelurahan Pasar Sentral dan Otomona

20 Maret 2025 - 16:55 WIT

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mimika, Inilah Usulan Pimpinan Definitif DPR Periode 2024-2029 

12 Maret 2025 - 12:10 WIT

Golkar Umumkan Putra Kamoro Jadi Ketua DPRK Mimika, Primus: Ini Momen Bersejarah 

1 Maret 2025 - 21:58 WIT

Johannes Rettob: Kami Bukan Pemimpin Untuk Tim Pemenangan tapi Untuk Semua Masyarakat 

28 Februari 2025 - 21:41 WIT

Trending di Politik