Menu

Mode Gelap

Lingkungan · 5 Des 2025 14:38 WIT

WALHI Papua Ingatkan Ancaman Kerusakan Hutan Terhadap Warisan UNESCO


WALHI Papua Ingatkan Ancaman Kerusakan Hutan Terhadap Warisan UNESCO Perbesar

SASAGUPAPUA.COM, Jayapura – Bertepatan dengan peringatan Hari Noken Sedunia pada 4 Desember 2025, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Papua menyerukan perlindungan mendesak terhadap hutan Papua. Direktur WALHI Papua, Maikel Peuki, menegaskan bahwa kelestarian Noken warisan budaya luhur Orang Asli Papua yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia tidak dapat dipisahkan dari keselamatan hutan sebagai sumber bahan bakunya.

Maikel Peuki menyatakan bahwa Noken lebih dari sekadar tas; ia adalah simbol penting yang merepresentasikan kehidupan, identitas, ketekunan, kemandirian, serta relasi harmonis antara masyarakat Papua dengan alam.

“Dari hutan, serat alam diolah dengan kesabaran oleh tangan-tangan mama Papua menjadi noken yang memuat nilai budaya, ekonomi, sosial, bahkan spiritual,” ujar Maikel Peuki dalam rilisnya.

Hutan Dirampas, Noken Terancam

WALHI Papua menyoroti ancaman nyata yang dihadapi oleh tradisi Noken akibat kegiatan ekstraktif. Ketika hutan dirampas oleh proyek-proyek seperti pertambangan, perkebunan kelapa sawit, dan pembalakan liar, maka yang terancam bukan hanya lingkungan, tetapi juga keberlanjutan bahan baku Noken, ruang hidup masyarakat adat, dan masa depan generasi Papua.

- Advertising -
- Advertising -

Dalam rangka Hari Noken Sedunia, WALHI Papua mengeluarkan seruan tegas:

  1. Hentikan perusakan hutan Papua yang menjadi sumber kehidupan para perajin Noken (mama-mama noken).
  2. Akui, lindungi, dan hormati hak masyarakat adat atas wilayah kelola mereka.
  3. Perkuat ekonomi berbasis budaya dan lingkungan, termasuk memberikan perlindungan terhadap para perajin Noken.
  4. Dorong generasi muda Papua untuk mencintai dan meneruskan tradisi Noken sebagai identitas diri.

Noken Adalah Hidup, Hutan Adalah Mama

Maikel Peuki menekankan pentingnya memandang Noken, hutan, dan manusia Papua sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan.

“Mari kita jaga noken, hutan, dan manusia Papua sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan,” tutup Peuki. Ia menutup seruannya dengan pesan mendalam, “Selamat Hari Noken Sedunia, 4 Desember 2025. Noken adalah hidup. Hutan adalah mama. Papua adalah masa depan.”

Berikan Komentar
penulis : Edwin Rumanasen
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dari Aktivis PBB ke Seduhan Kopi: Kisah Rhoy Wanda Bangun “Keluarga” di Kedai One Milly Papua

7 Desember 2025 - 12:27 WIT

Jeritan Hutan Knasaimos: Anak Walabi Terpisah dari Induk, Korban Nyata “Ilegal Logging”

3 Desember 2025 - 08:50 WIT

Epo D’fenomeno Rilis Video Musik “SUARA ALAM,” Serukan Peringatan Keras Krisis Iklim dan Tanggung Jawab Manusia

1 Desember 2025 - 15:35 WIT

WALHI Papua: Tambang Emas Ilegal, Akar Konflik Harisontal Suku dan tapal batas di wilayah Kapiraya

27 November 2025 - 00:15 WIT

Janji Iklim di Panggung Dunia, Perusakan di Tanah Papua: Food Estate Merauke, Deforestasi, dan Krisis Hak Masyarakat Adat

15 November 2025 - 09:03 WIT

Komunitas Pemuda Adat di Sorsel Tolak Keras PSN di Wilayah Adat Tanah Papua

12 November 2025 - 17:08 WIT

Trending di Budaya